Mandi Cahaya di Gua Sampe Martadinata

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:51 WIB
TERANG BENDERANG: Salah satu bagian di dalam Gua Sampe Martadinata yang mendapat siraman cahaya dari atap gua yang menganga. Pada waktu tertentu, cahayanya bisa menerangi seisi gua.
TERANG BENDERANG: Salah satu bagian di dalam Gua Sampe Martadinata yang mendapat siraman cahaya dari atap gua yang menganga. Pada waktu tertentu, cahayanya bisa menerangi seisi gua.

Berwisata tidak melulu harus ke destinasi buatan manusia. Menyambangi alam yang begitu natural pun bisa menjadi pilihan untuk mengatasi jenuh.

LELA RATU SIMI, Sangatta

DI Kutai Timur, hamparan wilayahnya masih didominasi hutan. Membuat pilihan destinasi wisata alam begitu kaya di sana. Salah satunya yakni wisata Gua Sampe Martadinata. Letaknya di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.

Ibnu Mahaddhir, pria yang menggandrungi aktivitas menjelajah alam, menceritakan perjalanan pribadinya ke gua itu. Menurutnya, keberadaan Gua Sampe Martadinata ini belum terekspose terlalu luas. Sangat sedikit masyarakat yang pernah menyambangi wilayah itu.

Padahal, gua ini sangat menarik. Jika biasanya gua indetik dengan kegelapan dan suasana kelam, gua satu ini menyajikan pemandangan berbeda. "Yang istimewa dari gua ini, cahaya menembus ke dalam, jadi guanya sangat terang," beber ia.

Lelaki kelahiran Malaysia 23 Mei 1992 itu lanjut menerangkan. Karena jarangnya orang bertandang ke sana, suasana natural dari alam sekitarnya masih begitu asri. Stalagtit dan stalagmit masih banyak yang aktif. Bukan hanya itu, pengunjung pun dapat menemui flora dan fauna di lingkungan Gua Sampe Martadinata.

Pehobi jalan-jalan sejak 2014 itu menerangkan, momen terbaik untuk berkunjung ke sana, yakni pagi hari. Antara pukul 10.00–13.00. "Di sini kita akan sering menemukan sekelompok kelelawar, burung walet, babi hutan, ular gua, bahkan enggang yang merupakan hewan khas Kalimantan," jelasnya.

Untuk mencapai lokasi tersebut, pengunjung dapat menempuh sekira 40 menit perjalanan dari Kecamatan Sangatta hingga Teluk Pandan. Kemudian melanjutkan dari gerbang hingga lokasi gua selama kurang lebih 30 menit. "Tapi mesti pakai motor, karena mobil tidak bisa," ucap dia.

Kondisi jalan yang sempit dan masih berkontur keras karena bebatuan, menjadi tantangan tersendiri bagi Ibnu yang mengunjungi tempat tersebut bersama rekan-rekannya. Dan, ia menyarankan agar pengunjung tidak menyambangi tempat ini saat musim pehujan tiba. "Kalau hujan jangan ke sana, karena jalannya jadi licin dan terjal, bahkan motor trail saja bisa nyangkut. Selain itu, saat hujan jadi banyak pacet juga dan sangat mengganggu," terang ia.

Dia menyarankan agar warga yang ingin datang, mesti menyiapkan bekal khusus, terutama yang memenuhi gizi dan kalori. Serta melengkapi peralatan camping. "Jika ingin ke sana, wajib bawa bekal. Karena tidak ada warung dalam. Bawa juga peralatan camping yang aman dan nyaman," tuturnya.

Selain itu dia berpesan agar para pengunjung bisa menjaga keasrian gua. Misal, dengan tidak mencoret-coret dinding gua. Juga tidak membuat unggun di sekitaran gua. Kata dia, itu sudah cukup membantu menjaga kelestariannya. "Tempat ini masih termasuk wilayah TNK (Taman Nasional Kutai), cuma masih minim yang tahu. Semoga kita semua bisa melestarikannya dengan tidak mencoret-coret atau merusak kealamian yang ada di sana," pungkasnya. (*/la/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X