Mengusung aneka hidangan khas Nusantara, Swiss-Belhotel Borneo Samarinda kenalkan empat menu istimewa. Terdiri dari olahan ikan, ayam, dan bebek. Dengan aneka sambal, lengkap dengan minuman hingga kudapan manis penutup.
AROMA wangi ayam panggang rica langsung menyentuh hidung. Executive Chef Budi Harimanto menyebut jika ayam sebelumnya diungkep terlebih dahulu dengan bumbu rica. Dimasak hingga meresap.
“Kemudian dipanggang sebentar supaya bumbu ricanya tambah meresap. Kita olesi juga bumbu ricanya. Jadinya teksturnya garing di luar tapi lembut di dalam,” ungkap Budi saat ditemui di Swiss Café. Hidangan tersebut hadir dengan lalapan sayur segar.
Selanjutnya, masih olahan ayam. Ada ayam goreng wangi. Dengan potongan ayam kecil-kecil dan dimarinasi dengan aneka rempah. Sehingga meresap ke dalam daging.
Bumbu rempah juga ditambahkan sedikit tepung. Kemudian ayam digoreng hingga kecokelatan. “Jadi di luarnya garing, dalamnya bumbu meresap. Spesialnya, kita sajikan dengan sambal dadak,” jelas Budi.
Sambal dadak merupakan sambal khas Sunda yang dibuat dari cabai, tomat, bawang, dan kemangi yang kemudian dihaluskan. “Semuanya mentah, jadi enggak dikukus atau digoreng dulu. Sambalnya juga mentahan, jadi pedas dan segar rasanya,” lanjut dia.
Tekstur ayam garing nan gurih, dicocol dengan sambal dadak dan dimakan bersama nasi hangat. Nikmat. Ditemani aneka lalapan sayur untuk menambah selera makan.
Kemudian ada bebek goreng kremes. Budi menyebut jika bebek umumnya memang dikenal memiliki daging lumayan alot. Sebab itu, dia menggunakan daging bebek muda. “Yang usianya di bawah delapan bulan. Jadi lembut,” katanya. Benar saja. Tak butuh usaha ekstra untuk memisahkan daging dari tulang bebek.
Dalam mengolah, mulanya bebek diungkep terlebih dahulu. Kemudian dibalurkan ke tepung dan digoreng hingga kering. Setelah itu, bumbu ungkep dibuat kremesan. Tak lupa, sambal jontor menemani. Cocok sebagai pendamping hidangan bebek.
Terakhir, ada nila bakar sambal pencit. Satu nila ukuran sedang dibakar hingga matang. Kemudian berpadu dengan sambal pencit, sensasi pedas asam di mulut. “Untuk temannya ada tumis kangkung bunga pepaya,” ujar Budi.
Keempat menu itu bisa Anda pesan mulai September. Untuk ayam panggang rica, ayam goreng wangi dan nila bakar sambal pencit bisa didapatkan dengan merogoh kocek Rp 50 ribu. “Nah untuk bebek, satu paket sudah dapat semuanya cukup bayar Rp 65 ribu saja,” tutup Budi. (rdm/tom/k8)
