Waduk Babulu Bisa untuk Tiga Desa

- Senin, 23 Agustus 2021 | 10:41 WIB
-
-

Proyeksi pembangunan water treatment plant (rencana pengolahan air) oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Danum Taka Penajam Paser Utara (PPU) 2021 ini dengan memaksimalkan Bendung Babulu Darat, Kecamatan Babulu, PPU, masih menunggu dukungan dari Dinas Pertanian (Distan) PPU.

 

PENAJAM-Rencana pembangunan sarana dan prasarana itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih ribuan warga di Kecamatan Babulu.

“Coba kontak Dinas Pertanian. Kami memanfaatkan Bendung Babulu setelah mendapatkan kepastian air yang rencananya dipakai pula untuk memaksimalkan lahan pertanian dan rekomendasi teknis dari Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan di Samarinda,” kata Direktur Utama Perumda Danum Taka PPU Abdul Rasyid menjawab Kaltim Post, kemarin, tentang kelanjutan program air bersih yang sudah ditunggu warga Babulu itu.

Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU telah memprogramkan rencana pembangunan jaringan pipa dan WTP Babulu tahun lalu. Ancang-ancang anggarannya Rp 15 miliar, yang diharapkan diakomodasi melalui APBD 2021.

WTP Babulu dengan memanfaatkan sumber air berasal dari Bendung Babulu Darat seluas 27 hektare lebih itu dilengkapi jaringan pipa sepanjang 7 kilometer yang melintasi kawasan tiga desa, yaitu Desa Gunung Intan, Babulu Darat, dan Babulu Laut. Potensi jumlah pelanggan diperkirakan sangat banyak bila dilihat dari jumlah warga yang mendiami tiga desa tersebut. Berdasarkan data induk penduduk, jumlah penduduk Desa Babulu Darat sampai akhir Desember 2020 tercatat 9.782 jiwa atau 3.154 kepala keluarga (KK). Belum lagi jumlah penduduk Desa Gunung Intan dan Desa Babulu Laut. Pembangunan WTP Babulu ini dianggap oleh beberapa pihak krusial.

Sebab, dari empat kecamatan di PPU, hanya Kecamatan Babulu yang hingga kini belum terlayani air bersih Perumda Danum Taka.

Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi saat dihubungi mengenai ketersediaan alokasi anggaran untuk program air bersih di Babulu, kemarin, mengatakan, anggaran dimaksud telah tersedia pada APBD 2021. “Iya ada alokasi anggaran untuk proyek itu. Tapi saya lupa berapa besarannya yang ada di APBD 2021,” kata Jhon Kenedi.

Kepala Dinas Pertanian PPU Mulyono saat dihubungi koran ini, kemarin, menjelaskan, selama ini Bendung Babulu Darat dimanfaatkan untuk irigasi hortikultura pada wilayah Babulu Darat saja. “Kalau untuk PDAM, walaupun potensi sumber airnya atau debitnya belum maksimal, bisa dipakai sistem bergiliran untuk tiga desa itu,” kata Mulyono.

Ia menyarankan, agar layanan air bersih ke masyarakat bisa maksimal yang didukung dengan pengeboran air tanah. “Terkait kewenangan waduk itu ada pada BWS IV Kalimantan Samarinda, dan selama ini dipakai untuk pengairan budi daya tanaman pertanian seperti buah dan sayur-sayuran petani di bawah Dinas Pertanian PPU,” ujarnya. (ari/far/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X