DENGAN diresmikannya listrik PLN di lima titik desa di Kabupaten Paser pada 17 Agustus 2021, kini tinggal 15 desa yang belum teraliri listrik dari PLN. Namun, lima desa di antaranya, kini dalam proses dan ditargetkan teraliri listrik akhir 2021 ini.
Bupati Paser Fahmi Fadli berkomitmen akan mendukung program tersebut. Salah satunya dengan menyediakan infrastruktur jalan, agar memudahkan fasilitas PLN masuk.
“Pada 2021 ini kita fokus memperbaiki sementara jalan atau tanggap darurat untuk akses yang tidak bisa dilewati, selanjutnya pada 2022 akan bangun rigid,” kata Bupati Fahmi, (19/8).
Sementara itu, Manajer UP2K PLN Kaltim Rahmatan mengatakan, jaringan yang dipasang untuk lima desa tersebut ialah 900 VA. Dia berharap warga bisa mendapatkan yang lebih yaitu 1.300 VA.
Masyarakat penerima jaringan listrik ini secara gratis. Segala pembiayaan pemasangan ditanggung negara. Kemudian untuk biaya pemasangan meteran dan instalasi rumah tangga malalui dana desa (DD). Satu meteran beserta instalasi yang ditanggung Pemdes sebesar Rp 1.450.000.
“Di sinilah bukti negara hadir untuk masyarakat. Mohon dukungannya selalu masyarakat agar menjaga fasilitas ini,” kata Rahmatan. Untuk mengaliri listrik ke sejumlah desa baru ini, PLN membangun jaringan sepanjang 150 kilometer. (jib/kri/k16)