Angkat Isu Pernikahan Remaja

- Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:06 WIB
Foto: Fourcolours Films for JAWA POS
Foto: Fourcolours Films for JAWA POS

Bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan Indonesia, sutradara Kamila Andini membawa kabar gembira. Setelah melewati proses panjang, film terbarunya, Yuni, bakal tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. Yuni akan berkompetisi di kategori Program Platform dengan tujuh film terpilih lainnya dari sejumlah negara.

Hal itu jelas menjadi angin segar di dunia perfilman tanah air. Dini, sapaan akrab sang sutradara, jadi lebih bersemangat membuat karya-karya besar. ’’Ini capaian besar bagi saya dan tim produksi setelah melewati perjalanan panjang sekitar lima tahun,’’ kata Ifa Isfansyah, produser Yuni sekaligus suami Dini, kepada Jawa Pos Jumat sore (13/8). Meski begitu, Ifa belum bisa mengungkap kapan tepatnya Yuni ditayangkan di TIFF 2021.

Meski berhasil tembus ke festival film internasional, Ifa tetap berharap Yuni tayang di bioskop Indonesia. Sebab, secara teknis dan segala hal, karya itu memang disiapkan untuk layar lebar. ’’Idealnya, kami pengin banget mempertemukan masyarakat dengan Yuni. Mudah-mudahan kami punya kesempatan dan bisa segera dinikmati dengan utuh,’’ papar Ifa.

Yuni mengangkat salah satu isu hangat di masyarakat Indonesia, yaitu pernikahan remaja. Dikisahkan, Yuni (Arawinda Kirana) adalah anak yang masih duduk di bangku SMA dan punya mimpi besar. Sayang, dia hidup di lingkungan yang justru membuatnya mengecil.

Di tengah perjalanan menggapai cita-citanya, Yuni dihadapkan pada problematika rumit. Antara harus melanjutkan sekolah atau menerima lamaran seorang laki-laki. Menurut Dini, masalah itu sudah selayaknya diangkat menjadi karya yang bisa dipertontonkan kepada banyak orang.

’’Penting sih, apalagi ini udah 2021. Kami melihat konflik ini sebagai sesuatu yang perlu dibicarakan dan diperjuangkan,’’ ujar Dini yang juga menjadi penulis skenario. Menurut sutradara film Sekala Niskala itu, anak di usia remaja belum sepatutnya menentukan keputusan yang akan mengubah kehidupannya secara drastis.

Film Yuni disiapkan sejak 2017. Dini mengambil latar tempat di Serang, Banten, karena ingin mengangkat daerah yang jarang terekspos. Untuk mendalami cerita dan karakter, Dini dan tim harus bolak-balik Jakarta–Banten. Mereka bertemu anak-anak yang bernasib sama dengan Yuni dan orang tua mereka. Para cast juga datang ke Serang sebelum syuting demi menjiwai karakter masing-masing.

Para pemain juga berbagi cerita dengan warga lokal yang pengalaman hidupnya mirip dengan karakter yang mereka mainkan. ’’Bahkan, banyak karakter yang justru kami temukan waktu ketemu orang di sana,’’ ucap Dini yang juga putri sutradara Garin Nugroho. Yuni juga melibatkan warga sekitar sebagai pemain maupun kru.

Proses produksi dilakukan hampir sebulan saat pandemi belum merebak di Indonesia, yaitu pada Februari 2020. Dialog yang digunakan para pemain berbahasa Jawa dan Sunda Banten.

Selain Arawinda, film Yuni juga dibintangi Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Nova Eliza, Asmara Abigail, Marissa Anita, Muhammad Khan, Neneng Risma, Vania Aurell, Boah Suca, Anne Yasmin, Toto ST Radik, Nazla Thoyib, dan Rukman Rosadi. (shf/c18/len)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X