Itang Setiawan, Penyandang Vitiligo yang Turut Patahkan Konstruksi Fisik Seorang Model

- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 13:43 WIB
Itang Setiawan
Itang Setiawan

Begitu wajah dan tangannya yang belang terekspos dalam pemotretan, hilang sudah ketidakpercayaan diri Itang Setiawan akibat vitiligo. Kepada mereka yang senasib dengannya, dia berpesan, bersahabatlah dengan warna belang-belang.

 

SHABRINA PARAMACITRA, Surabaya, Jawa Pos

 

SEBUAH pesan langsung yang masuk ke akun Instagram Itang Setiawan tahun lalu bak cahaya penunjuk jalan yang memancar dari lorong kegelapan. Seorang fotografer kawakan, Hendra Kusuma, memintanya menjadi model. Itang yang kala itu baru keluar dari pekerjaannya di sebuah perusahaan ritel di Bandung kaget sekaligus senang, tetapi juga ragu menerima ajakan tersebut. Siapalah Itang ini, begitu pikirnya kala itu. Dia merasa bentuk tubuhnya tidak merepresentasikan gambaran-gambaran model yang biasa diketahuinya selama ini.

Kepada Jawa Pos akhir Juli lalu, dia bahkan menyebut dirinya seperti buaya putih. Atau mungkin kuda nil. ”Waktu itu aku juga ingin menolak. Masak iya sih, ’bentukan’ aku kan kayak begini,” ucapnya.

Namun, Hendra meyakinkan Itang. Katanya, Itang itu unik. Model pria yang memiliki vitiligo. Di mana lagi menemukan karakter unik seperti itu?

Itang akhirnya luluh. Rasa percaya dirinya makin terbangun. Kerja sama dengan Hendra berakhir dalam halaman rubrik Aksesori di majalah Dewi edisi November 2020. Wajah dan tangan Itang yang belang terekspos bersama perhiasan-perhiasan dan jam tangan mewah dalam rubrik tersebut. Dia pun ikut mematahkan konstruksi model sebagai sosok dengan fisik nyaris sempurna.

Ya, vitiligo telah banyak mengubah kehidupan Itang. Model yang bermukim di Subang, Jawa Barat, itu menjalani bab-bab kehidupan bak roller coaster bersama penyakit yang disebabkan autoimun tersebut. Kadang vitiligo membawanya menukik ke jurang kekecewaan. Berikutnya lagi, dia dipapah ke puncak kebanggaan atas perjalanan hidupnya.

Vitiligo mulai menyapa kehidupan Itang pada 2013. Tepatnya saat dia duduk di bangku kelas XII SMK Tunas Bangsa Ciater, Subang. Awalnya, vitiligo menjelma bintik-bintik kecil mirip jerawat pada wajah Itang. Lambat laun, bintik-bintik itu semakin melebar. Wajah Itang menjadi belang, cokelat, dan putih. Belang-belang itu lantas menyebar ke telinga, dada, dan tangan Itang. Helai-helai rambutnya pun ikut belang, hitam dan putih.

Rupanya, sel-sel melanosit pada tubuh Itang ”terbunuh” gara-gara autoimun. Pigmentasi pada sekujur tubuh Itang tidak merata. Belang-belang itu makin menggila saat Itang stres. ”Karena autoimun, kalau aku lagi merasa tertekan, biasanya belang-belang itu makin banyak,” kisahnya.

Lulus SMK, Itang hijrah ke Bandung. Dia bekerja pindah-pindah, mulai di restoran, butik roti, hingga yang terakhir di perusahaan ritel. Pekerjaannya pun berganti-ganti. Mulai cook helper, waiter, baker, sales promotion boy (SPB), hingga supervisor. Selama beberapa tahun menjalani pekerjaan-pekerjaan itu, ada saat-saat waktu Itang merasa sulit berkawan dengan si vitiligo.

Kakak sulungnya, Nani Sumarni, sempat menyarankan Itang menutupi belang-belang tersebut. Itang setuju. Dia menutupinya dengan pensil alis. ”Saya yang belikan make-up buat Itang kalau dia pulang ke Subang,” kata Nani.

Tentu saja dia sayang kepada Itang. Nani tidak tega melihat adiknya, bungsu di empat bersaudara tersebut, sedih karena penampilannya berbeda dengan orang-orang lain.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X