BALIKPAPAN–Setelah dibuka secara resmi, kemarin (4/8), rangkaian Garuda Shield 15/2021 dalam Latihan Bersama (Latma) TNI AD dan AD Amerika dimulai pagi ini (5/8). Dimulai dengan simulasi beach landing. Dini hari tadi, prajurit yang terlibat telah berangkat dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, menggunakan kapal jenis Beach Landing Craft Utility (LCU) 2022. Selanjutnya, mereka menuju Pantai Tanah Merah, Samboja. Latihan tempur akan dimulai pukul 06.00 Wita.
Beach landing merupakan latihan di mana para tentara akan memasuki sebuah kawasan atau daerah lokasi operasi melalui jalur laut. Dengan membawa perlengkapan senjata masing-masing menuju bibir pantai. Garuda Shield 15/2021 dilaksanakan selama 10 hari ke depan. Serangkaian agenda telah disusun. Seperti kegiatan latihan penembakan mortir di Pusat Latihan Tempur Amborawang pada hari ini. Kemudian besok, digelar sport and culture day di Markas Yonif Raider 600 Modang.
Kegiatan Garuda Shield ke-15 tahun ini dilakukan secara serentak di tiga daerah. Yakni di Baturaja (Sumatra Selatan)/Kodam II Sriwijaya, Makalisung (Sulawesi Utara)/Kodam XIV Merdeka dan Amborawang (Kalimantan Timur)/Kodam VI Mulawarman. Pembukaan acara dilakukan kemarin yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan disiarkan secara virtual. “Latihan Garuda Shield telah dirancang sejak dua tahun lalu. Ada beberapa latihan bersifat drill terkait persenjataan yang digunakan. Kemudian latihan taktikal, selanjutnya baru melangkah pada latihan di lapangan. Seperti live firing exercise, medical exercise, beach landing, airborne, field training exercise yang melibatkan gelar beberapa alutsista dari kedua angkatan,” beber Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.
Mengenai cuaca akhir-akhir ini yang tak menentu, Heri mengatakan, itu bukan masalah. Mengingat para prajurit Amerika telah terbiasa dengan berbagai kondisi, bahkan cuaca lebih ekstrem kala menjalani operasi di daerah gurun maupun bersalju. “Cuaca di Kaltim khususnya Balikpapan memang tidak selalu sama setiap harinya, selalu berubah-ubah tidak menentu. Tapi bagi prajurit tidak masalah. Tentu US Army akan senang karena mendapat situasi yang berbeda karena mungkin bisa berlatih di tempat dingin di sini tempatnya panas,” imbuhnya.
Kegiatan hari ini, lanjut dia, melibatkan 250 prajurit dari Yonif Raider 600 Modang dan 122 orang prajurit Amerika dari Yon 1-21 Brigade 2-25 Hawaii. Menjadi pengalaman pertama bagi prajurit yang terpilih. Diharapkan banyak ilmu dan pengalaman bisa dipelajari dari Latma Garuda Shield ini. “Latihan fisik bersama antara Indonesia dan Amerika didesain untuk menguatkan kerjasama kedua pihak. Kegiatan training fokus pada banyak aspek, baik individual, tim, taktik tingkat regu, dan bagaimana bertahan di hutan, sekaligus perpaduan budaya. Kami tinggal dan latihan bersama di pos militer Indonesia,” ucap Kapten David Moets selaku komandan BN 1-21 US Army.
“Kami hanya berlatih kemudian pergi, dan tidak banyak waktu untuk menjelajah lebih jauh (di tengah kondisi) sekarang. Semoga akan ada program latihan lain, sehingga kami bisa kembali lagi kemari suatu hari nanti,” imbuhnya. Menghadiri langsung pembukaan upacara di Makodam VI/Mulawarman, Gubernur Kaltim Isran Noor kegiatan ini menjaga hubungan diplomatik antara Indonesia-Amerika. “Ini membangun hubungan bilateral antara pemerintah Amerika dan Indonesia. Terutama terkait dengan pembangunan dan perkembangan kapasitas TNI kita,” tutupnya. (lil/riz/k8)
