Samarinda mendapat alokasi 355 kursi untuk CPNS, dan P3K dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang terbit pada 29 April. Dari formasi itu, 304 kursi diperuntukkan P3K tenaga guru, dan 12 kursi untuk tenaga kesehatan, selebihnya untuk formasi CPNS 31 kursi tenaga kesehatan dan delapan kursi tenaga teknis.
SAMARINDA–Seleksi administrasi bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Samarinda telah diumumkan Selasa (3/8) lalu. Total pelamar yang lolos sebanyak 3.390 orang, dari total yang mendaftar 4.070 orang.
Dengan perincian, 1.808 orang mendaftar sebagai CPNS, 51 orang sebagai PPPK non-guru, dan 1.531 orang sebagai PPPK guru. Selanjutnya, masa sanggah berlangsung dari Kamis (5/8) sampai Minggu (8/8) mendatang.
Kabid Perencanaan dan Promosi, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Samarinda Sofyan Ady Wijaya mengatakan, tahapan selanjutnya adalah masa sanggah. Yakni bagi pelamar yang tidak lolos, bisa mengajukan keberatan melalui laman www.sscasn.bkn.go.id, dan mengikuti prosedur yang berlaku. “Kami juga punya kesempatan menjawab hingga Jumat (13/8) mendatang. Setelah itu akan diumumkan kembali KemenPAN-RB nama-nama yang diterima hasil verifikasi masa sanggah,” ucapnya, Kamis (4/8).
Sementara itu, terkait hal-hal yang menjadi kesalahan pelamar yang gagal tahap administrasi, Ady menceritakan, kebanyakan kesalahan di program studi (prodi) yang diperlukan tidak sesuai dengan pelamar. “Sedangkan yang biasanya bisa disanggah, ketika format lamaran dianggap salah oleh tim verifikasi pada tahap awal, bisa mengajukan untuk diperiksa kembali. Atau bagi tenaga kesehatan yang surat tanda registrasi (STR) kedaluwarsa, bisa menyanggah dengan menampilkan bukti pembayaran perpanjangan STR,” ucapnya.
Kemudian, untuk tahapan selanjutnya yakni uji seleksi kompetensi dasar (SKD), yang rencananya dapat digelar mulai Rabu (25/8) sampai dengan Senin (4/10) mendatang. Kepastian jadwal ujian SKD menunggu pengumuman dari KemenPAN-RB termasuk lokasi dan waktu ujian.
“Kami sudah mempersiapkan lokasi di STMIK WiCiDa, sama seperti tahun lalu. Tetapi nanti tim dari kementerian akan mengecek kesiapan fasilitas lagi,” tutupnya. (dns/dra/k8)