Dituduh Pemicu Wabah Varian Delta, Nenek-Nenek di Tiongkok Ditangkap

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 10:02 WIB
Tes Covid-19 di Wuhan. Varian Delta kini menyebar di Wuhan. Alhasil, Wuhan langsung menggelar tes massal. Sekitar 11 juta orang dites. (Xinhua via AP: Wang Guansen)
Tes Covid-19 di Wuhan. Varian Delta kini menyebar di Wuhan. Alhasil, Wuhan langsung menggelar tes massal. Sekitar 11 juta orang dites. (Xinhua via AP: Wang Guansen)

Seorang perempuan lanjut usia asal Nanjing ditangkap polisi di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok. Dia dituduh sebagai pemicu wabah Covid-19 varian Delta.

Biro Keamanan Publik Kota Yangzhou menyatakan bahwa perempuan bermarga Mao itu melanggar regulasi antipandemi dan undang-undang pencegahan penyakit menular hingga menyebabkan 94 warga setempat, termasuk adik perempuannya, terinfeksi Covid-19 varian Delta.

Dia diketahui melakukan perjalanan sejauh 100 kilometer dari Nanjing menuju rumah adiknya itu di Yangzhou tanpa melapor kepada penjaga permukiman yang dituju. Mao meninggalkan rumahnya di Nanjing pada 21 Juli menuju Yangzhou.

Otoritas lokal mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa warganya harus melaporkan riwayat perjalanan selama 21-27 Juli. Namun, Mao tidak melakukannya, demikian dinyatakan Biro Keamanan Publik. 

Selama di Yangzhou, Mao mengunjungi beberapa fasilitas publik seperti restoran, toko, klinik, komunitas permainan catur, dan pasar hingga menyebabkan penularan varian Delta. Sekitar 64 persen kasus varian Delta di Yangzhou terkait dengan tempat-tempat itu menurut hasil survei statistik epidemiologi yang dikutip media Tiongkok.

Penduduk Yangzhou kemudian menjalani tes PCR. Di bawah penjagaan ketat, mereka dilarang keluar rumah agar penyebaran varian Delta tidak meluas. Semua calon penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Yangzhou dan Stasiun Nanjing diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR.

Sebelumnya, 31 provinsi di Tiongkok mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya untuk menghindari paparan virus varian Delta yang lebih cepat menular. Varian Delta di Tiongkok pertama kali ditemukan di Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada Mei, namun berhasil diatasi dalam tempo sekitar satu bulan. Pada Juli, kasus varian Delta yang lebih masif ditemukan di Nanjing dan sampai saat ini telah merambah 18 provinsi di Tiongkok. (jpc/ant)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X