KKP Samarinda Belum Rencanakan Vaksinasi Khusus Calon Penumpang Kapal dan Pesawat

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 09:59 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda belum merencanakan vaksinasi bagi calon penumpang yang menggunakan transportasi laut maupun udara. Hal itu berpotensi membuat aktivitas penumpang di pelabuhan semakin sepi.

Sebagai informasi, sejak dari berlakunya surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 59/2021 tentang Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut di Masa Pandemi Covid-19 pada Senin (26/7) lalu, mengharuskan calon penumpang transportasi laut mengantongi kartu sertifikat vaksin minimal tahap pertama. Imbasnya, ratusan calon penumpang yang sudah naik ke KM Pantokrator tujuan Parepare, Sulawesi Selatan, yang hendak berangkat pada Rabu (28/7) lalu terlantar.

Kepala KKP Samarinda Solihin mengatakan, pihaknya memang memiliki stok vaksin. Namun, jumlahnya tidak banyak. Peruntukannya bukan kepada calon penumpang, melainkan petugas atau buruh di sekitar wilayah pelabuhan dan bandara, khususnya wilayah kerjanya yang meliputi, Bontang, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. “Selain itu juga stok vaksin diberikan dalam kegiatan percepatan atau serbuan, bersama instansi lainnya,” ucapnya.

Terkait banyaknya potensi warga yang terdampak tidak bisa bepergian karena persyaratan vaksinasi, Solihin tak banyak berkomentar. Dia menekankan bahwa pemerintah pusat melakukan pembatasan lewat SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16/2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19 beserta aturan turunan di beberapa OPD adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. “Sangat tegas dan jelas, mengurangi mobilitas itu bertujuan menekan angka penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Dia berharap masyarakat memahami tujuan aturan tersebut, sehingga untuk kebijakan terkait percepatan vaksinasi di kawasan pelabuhan atau bandara di Samarinda atau area kerja KKP Samarinda belum bisa dipastikan. Namun, pihaknya pernah meminta jatah vaksin untuk calon penumpang, tetapi ketika vaksin datang, peruntukannya bagi petugas dan buruh pelabuhan. “Kami tidak ingin vaksinasi di pelabuhan bagi calon penumpang menjadi celah orang mudah bepergian dan berpotensi menyebarkan Covid-19,” ucapnya.

Ditegaskannya pula, saat ini pihaknya tengah sibuk dengan kegiatan-kegiatan rutin yang harus dikerjakan dengan jumlah personel terbatas. Hampir 50 persen personel KKP Samarinda dan wilayah kerja lainnya terpapar Covid-19. “Mau tidak mau harus bekerja dengan keterbatasan, karena banyak juga tugas-tugas pokok lain yang harus terus dijalankan,” tutupnya. (dns/dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X