SANGATTA – Progres pembangunan Pelabuhan Kenyamukan, Sangatta Utara, kembali dibahas jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim). Apalagi pembangunan causeway penghubung bagian darat dan pelabuhan masih belum terselesaikan.
Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pihaknya telah membentuk tim percepatan pembangunan keduanya. Memang, kata dia, progres kelanjutan pembangunan pelabuhan belum ada. Sehingga, masukan, arahan dan pengalaman bisa menjadi langkah.
“Pelabuhan Kenyamukan sudah lama ditetapkan sebagai salah satu jalur tol laut (2016). Tapi, sampai sekarang belum ada progresnya, sangat memprihatinkan. Dalam setahun ke depan harus ada progres,” tegasnya.
Apalagi pelabuhan tersebut sudah dihibahkan pemerintah pusat kepada pemkab, tahun lalu. Namun tidak sepenuhnya. Pasalnya, statusnya masih pelabuhan pengumpul dan masih ranah pemerintah pusat. “Harusnya begitu diserahkan, statusnya bukan pengumpul. Tetapi pelabuhan rakyat,” terangnya.
Dia tak menampik, masih terdapat banyak kendala yang harus diselesaikan terhadap pembangunan pelabuhan itu. Tetapi, secara bertahap akan diselesaikan. Dia bersama tim menargetkan Pelabuhan Kenyamukan dapat beroperasi pada Oktober tahun depan.
“Sudah ditarget. Akan diupayakan dapat terealisasi. Kami ingin pelabuhan dapat segera dimanfaatkan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kutim Rizali Hadi menyebut, agar terdapat progres terhadap pembangunan jembatan tersebut. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak perusahaan yang beroperasi di kawasan Sangatta.
Ada beberapa pekerjaan yang akan diharapkan dapat ditangani melalui dana CSR. Yakni jalan penghubung area reklamasi 2,4 hektare, jalan penghubung dan jembatan penghubung area reklamasi menuju causeway.
“Harapannya, dengan dibangun bangunan sisi darat, akan memudahkan pengantaran material untuk menyelesaikan pembangunan causeway. Semoga Oktober mendatang (tahun ini), pembangunannya sudah mulai dikerjakan pihak perusahaan,” tutupnya. (dq)