PROYEK pembangunan ulang Terminal Bus Tipe A di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, kenyataannya tak berjalan mulus.
Pengerjaan proyek yang menyerap APBN 2020 hingga Rp 20 miliar itu diketahui mandek, tanpa kejelasan kapan kembali dilanjutkan.
Harian ini (Kaltim Post Group) mencoba melihat ke lokasi proyek yang mana telah dikelilingi pagar seng. Tak tampak ada yang berjaga di pintu masuk ke lokasi proyek, dan di area proyek juga tak terlihat adanya pekerja atau aktivitas pembangunan terminal yang mengusung konsep terminal modern.
Ditanya perihal nasib proyek Terminal Seberang, Kepala Koorsatpel Terminal Bus Tipe A Sarjito menyebut, ada masalah yang belum terselesaikan dan menyebabkan terhentinya proyek pengerjaan terminal.
"Yakni mengenai batas tanah area terminal, yang mana menjadi acuan proyek luasnya 7.300 meter persegi. Tapi setelah diukur jadi 6.500 meter persegi," bebernya.
Penyusutan area tanah milik terminal itu disebabkan permukiman warga yang menjorok ke terminal. Namun, warga sebaliknya mengklaim itu adalah batas tanah mereka. "Itu yang menyebabkan terjadinya penyempitan lahan terminal. Kami dapat informasi akan ada perubahan pada tahap kedua, tapi belum tahu kapan pastinya pengerjaan dilanjutkan," pungkasnya. (kpg/dra/k8)