Kelompok Perempuan “Amanah Lingkungan” merupakan satu-satunya kelompok wanita yang berada di Dusun Airport, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, tepatnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Usaha ekonomi produktif binaan PT Pertamina Field Sangatta dan Taman Nasional Kutai (TNK) ini nyatanya kian bergeliat, meski pun dihantam badai Pandemi Covid 19.
SANGATTA - Seperti diketahui, Dusun Airport merupakan daerah yang berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Kutai (TNK) dan berdampingan dengan wilayah kerja Sangatta Field Zona 9 Regional Kalimantan.
Pemberian nama kelompok tak lepas dari kesadaran, bahwa lingkungan tempat mereka hidup saat ini merupakan kawasan konservasi yang keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan.
Menggandeng Balai TNK, Sangatta Field mendorong pemanfaatan potensi kawasan pantai dan perairan dengan mengolah hasil perikanan, salah satunya menjadi abon ikan melalui penguatan kelompok perempuan Amanah Lingkungan.
Program penguatan dimulai dari bantuan sarana dan prasarana produksi, pelatihan manajemen, pelatihan pembuatan produk, penyuluhan keamanan pangan, hingga promosi dan pemasaran. Terdapat 15 perempuan dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) yang menjadi penerima manfaat langsung dari program ini.
Produk abon ikan Amanah Lingkungan cukup diminati pasar. Bahkan geliatnya makin melonjak kendati pandemi Covid 19 masih merebak. Bahkan, mereka berhasil menambah pendapatan bersih untuk kelompok sebesar Rp 6 juta per bulan. Selain dampak ekonomi, program berhasil menumbuhkan rasa percara diri dan semangat kewirausahaan anggota kelompok, serta meningkatkan modal sosial masyarakat yang terlibat dalam produksi abon ikan.
Untuk meningkatkan keyakinan konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk abon Amanah Lingkungan, maka pada 2021 Sangatta Field mengadakan pelatihan keamanan pangan. Pelatihan ini juga sebagai salah satu syarat penerbitan izin usaha rumah tangga (P-IRT).
Meski terdampak pandemi Covid19, kelompok yang dipimpin oleh Adriani ini tetap bergeliat memproduksi abon ikan untuk memenuhi permintaan konsumen.
Kelompok juga gencar melakukan promosi daring untuk mendatangkan permintaan dari berbagai pihak, diantaranya melalui pameran UMKM yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kutim pada Juni lalu. Bersama dengan produk UMKM binaan Sangatta Field lainnya seperti madu kelulut dan turunannya, produk kerajian kayu ulin dan produk rajutan, abon ikan Amanah Lingkungan mulai dikenal lebih luas oleh masyarakat umum. Produk abon ini juga dapat ditemui di lingkungan kantor Sangatta Field yang diletakkan di rak produk UMKM binaan bertajuk Rombong Etam.
Field Sangatta yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Indonesia berkomitmen dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kemandirian masyarakat. Program Pemberdayaan Ekonomi Sangatta Field bersama Amanah Lingkungan turut mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 8, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta tujuan 5 yakni kesetaraan gender. (*/la)