Ragam Genre Jadi Keunikan

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 11:06 WIB
HIBUR PENONTON: Iqbaal Ramadhan dan Tarapti Ikhtiar Rinrin membawakan sejumlah lagu mereka yang dipengaruhi beragam genre. Mereka juga bercerita tentang proses kreatif dalam bermusik.  MOLA TV for Jawa Pos
HIBUR PENONTON: Iqbaal Ramadhan dan Tarapti Ikhtiar Rinrin membawakan sejumlah lagu mereka yang dipengaruhi beragam genre. Mereka juga bercerita tentang proses kreatif dalam bermusik. MOLA TV for Jawa Pos

Jumat malam (30/7), Svmmerdose tampil di acara musik Mola & Chill Friday. Selama 30 menit, grup musik yang digawangi aktor Iqbaal Ramadhan dan Tarapti Ikhtiar Rinrin itu tampil membawakan delapan lagu hitnya.

Di awal acara, Rinrin sang vokalis menyanyikan lagu terbaru, Tripping on Me, sembari bermain gitar. Selanjutnya, dia dan Iqbaal membawakan single Stockholm, 1 HB U, Mind Drift, dan Independent. Lagu To Be With You menjadi penutup konser malam itu.

Di sela-sela penampilan, mereka berbincang dan menjawab pertanyaan dari penggemar. Soal aliran musik yang dianut bandnya, Iqbaal menyatakan bahwa sejak awal Svmmerdose tidak terpaku pada satu genre musik tertentu.

’’Awalnya mungkin ke R&B dan pop, tapi gue nggak punya arahan ke situ sama sekali. Kayak let’s not stick to one genre gitu,’’ kata pemain film Dilan 1990 dan Dilan 1991 tersebut.

Perihal membuat lagu, Iqbaal dan Rinrin terinspirasi dari beragam genre. Keduanya bebas mengeksplorasi aliran musik favorit masing-masing. Itulah yang membuat warna musik Svmmerdose tergolong unik. ’’Karena pasti kalau kami berdua yang nulis (lagu, Red), tetap ada benang merahnya gitu,’’ jelas Iqbaal.

Selain menghibur dengan lagu-lagu mereka, Svmmerdose juga bercerita tentang proses kreatif minialbum terbaru, Yeah Yeah Youth, yang dirilis April lalu. Dalam lima lagu di album tersebut, Iqbaal dan Rinrin bercerita tentang pengalaman masa muda yang pernah dialami seseorang. Mulai intimate love story, relationship, friendzone, kehilangan, kepercayaan diri, hingga penolakan. ’’Beberapa lagunya berdasar pengalaman pribadi. Kami nggak terlalu mikir lagunya harus deep atau tersirat. Kami cerita, ya sudah cerita saja,’’ ujar Rinrin.

Proses pembuatan karya yang dibikin selama pandemi itu terbilang santai dan rumit. Kala itu, mereka terpisah benua lantaran Iqbaal berada di Melbourne, Australia. ’’Kadang overthinking tentang materi lagu atau lirik. Overthinking itu bikin prosesnya agak lama. Padahal, sebenarnya udah enak,’’ ungkapnya.

Meski begitu, Rinrin sadar bahwa itu merupakan tahapan yang harus dilalui. Menurut dia, EP itu adalah ladang bagi dirinya dan Iqbaal untuk belajar lebih jauh tentang musik. ’’Karena apa-apa kami kerjain sendiri. Masih banyak searching juga. But it’s okay, kami masih belajar,’’ terangnya. (shf/c18/len)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X