Proyeksi Ekonomi Kaltim Tak Direvisi, BI Kaltim Optimistis Tahun Ini Tumbuh Positif

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 10:54 WIB
Pertambangan masih menjadi andalan Kaltim.
Pertambangan masih menjadi andalan Kaltim.

Bank Indonesia (BI) telah menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2021 menjadi 3,5-4,3 persen, dari proyeksi sebelumnya 4,1-5,1 persen. Hal itu dilakukan akibat kasus Covid-19 yang kembali melonjak. Namun, berbeda di Kaltim.

 

BALIKPAPAN-Pandemi Covid-19 memang belum berhenti. Bahkan kasusnya masih tinggi. Kondisi itu membuat pemerintah melakukan sejumlah pembatasan. Meski demikian, proyek ekonomi di Kaltim tidak diubah. Daerah ini optimistis secara keseluruhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan kembali positif yang didorong peningkatan permintaan global.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, BI pusat merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi akibat Indonesia yang sedang melakukan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Di Kaltim pihaknya masih optimistis menuju angka positif. Meski pertumbuhannya akan lebih rendah dari 2019 yang berhasil tumbuh 4,77 persen.

Untuk diketahui, ekonomi Kaltim pada 2020 minus 2,85 persen. Sedangkan tahun ini diprediksikan akan kembali positif pada rentang 1,53 (year on year/yoy) – 2,53 persen (yoy). “Harus dipahami, penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional adalah konsumsi rumah tangga (RT) atau masyarakat. Sedangkan di Kaltim adalah ekspor,” jelasnya Minggu (1/8).

Sehingga, PPKM bisa berakibat menurunnya mobilitas dan konsumsi masyarakat. Itu pada akhirnya bisa membuat pertumbuhan ekonomi nasional juga melambat. Sedangkan di Kaltim konsumsi RT relatif kecil terhadap struktur ekonomi Benua Etam. Sebab, struktur yang paling besar berasal dari ekspor batu bara dan crude palm oil (CPO). Sehingga, sangat bergantung pada permintaan global.

Selama permintaan negara tujuan ekspor utama Kaltim masih tumbuh, berarti permintaannya juga akan tumbuh dan ekspor juga akan tetap baik. Sebab secara sektoral, tahun ini perekonomian Kaltim masih didorong oleh perbaikan pada seluruh lapangan usaha utamanya pertambangan dan industri pengolahan setelah terkontraksi cukup dalam tahun sebelumnya.

“Jadi, kami optimistis masih sama pada proyeksi awal, tahun ini ekonomi tumbuh positif meski di bawah 4 persen,” jelasnya.

Diwawancarai terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan, pihaknya berharap 2021 akan menjadi tahun pemulihan bagi ekonomi dunia, termasuk Kaltim. Sebab, Kaltim sangat bergantung pada ekonomi global. Seiring kegiatan ekonominya yang berbasis ekspor. Membaiknya permintaan ekspor pada 2021, menjadi perbaikan bagi pertumbuhan ekonomi.

Seperti yang diketahui, perdagangan Kaltim masih sangat bergantung kepada ekspor luar negeri. Utamanya, pertambangan batu bara yang menjadi kontribusi terbesar perekonomian Bumi Etam. Sehingga, jika motor penggerak ekonomi provinsi ini tidak terganggu, seharusnya ekonomi tetap bisa berjalan.

“Meski kita akui PPKM ini membuat kerugian secara bisnis di kalangan masyarakat. Namun, itu merupakan jalan terbaik demi menekan penyebaran Covid-19,” terangnya.

PPKM berdampak besar pada menurunnya mobilitas orang. Sehingga, pengaruhnya kepada sektor transportasi, perhotelan, pariwisata, UMKM, dan lainnya yang berhubungan dengan mendatangkan orang banyak. Sedangkan sektor-sektor yang mendominasi Kaltim seperti pertambangan dan industri pengolahan, tidak akan berpengaruh banyak. Apalagi saat ini komoditas andalan Kaltim seperti batu bara dan CPO sedang menikmati peningkatan harga.

“Pelaku usaha saat PPKM harus memutar otak agar bisnis bisa berjalan. Utamanya, UMKM yang mesti jeli mencari pasar. Salah satunya gencar berjualan online. Tetap bertahan serta berinovasi tetap harus dilakukan agar bisa melewati keadaan sulit ini,” tutupnya. (ctr/rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X