Tiongkok Ingin Rebut Suksesi Dalai Lama

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 10:31 WIB
Tenzin Gyatso
Tenzin Gyatso

Tiongkok ingin mengambil alih suksesi Dalai Lama ke-14 Tenzin Gyatso. Mereka bersikukuh bahwa pemilihan Dalai Lama selanjutnya ada di tangan Beijing. Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping tersebut bahkan memasukkan kebijakan itu dalam aturan hukum mereka.

’’Kami melihat situasi yang sangat mungkin bahwa ketika Dalai Lama ke-14 meninggal, akan ada dua Dalai Lama yang ditunjuk menggantikannya,’’ ujar pakar Tibet, Robert Barnett seperti dikutip The Guardian. Yaitu satu dipilih berdasarkan instruksi dari Dalai Lama ke-14 dan satu lagi oleh Partai Komunis Tiongkok.

Dalam undang-undang ditegaskan bahwa pemerintah Tiongkok harus menyetujui semua reinkarnasi dari Lama Buddha senior, termasuk Dalai Lama. Itu ditegaskan kembali dalam buku putih Tibet yang dirilis oleh Tiongkok Mei tahun ini pada peringatan 70 tahun pencaplokan wilayah tersebut. Dalai Lama tidak setuju dengan hal tersebut. ’’Pemerintahan atheis seperti Tiongkok ikut campur dalam masalah spiritual Tibet adalah hal yang tidak bisa diterima,’’ tegas Presiden Parlemen Tibet di Pengasingan Penpa Tsering.

Dulu Dalai Lama tinggal di Tibet. Penduduk dan para pemimpin Tibet meyakini bahwa masalah reinkarnasi diputuskan oleh Dalai Lama sendiri. Tiongkok menguasai Tibet pada 1951 dan sejak saat itu mengetatkan kekuasaannya di wilayah tersebut. Kini suksesi Dalai Lama pun ingin mereka atur.

Sejak 1959 Dalai Lama sudah mengasingkan diri ke Dharamshala, India. Pemerintah India yang mengatur pergerakan Dalai Lama baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tenzin Gyatso saat ini berusia 86 tahun. Berdasarkan visinya, dia yakin bisa hidup sampai usia 113 tahun.

Tenzin Gyatso kini mempertimbangkan beberapa opsi untuk mencari penggantinya. Dia akan bereinkarnasi menjadi seorang bayi. Namun dia ingin bereinkarnasi menjadi perempuan atau tidak sama sekali. Opsi lainnya adalah menunjuk seseorang sebagai penggantinya ketika dia masih hidup. Dia menolak usulan Tiongkok untuk mencari penggantinya dari nama yang diambil dari guci. Mayoritas Dalai Lama lahir di Tibet, dulu ada satu dari Mongol dan satu lagi dari wilayah India.

Suksesi Dalai Lama itu bukan hanya masalah spiritual, tapi juga geopolitik bagi Tiongkok dan India. Dua negara itu berbagi perbatasan sepanjang 3.218 kilometer di wilayah Tibet. Bentrok beberapa kali terjadi di area perbatasan itu hingga menimbulkan korban jiwa.

Pekan lalu terungkap bahwa orang-orang terdekat Dalai Lama termasuk dalam daftar target potensial untuk dimata-matai dengan spyware Pegasus yang dibuat oleh NSO Group. Pengamat menuding India adalah pelakunya, namun mereka menampik. (sha/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X