UJOH BILANG – Persediaan vaksin di Mahulu mulai menipis. Saat ini hanya tersisa 130 vial. Pelayanan vaksin pertama juga dihentikan dan rencananya stok vaksin yang telah didistribusikan ke kecamatan akan digunakan kepada masyarakat untuk tahap suntikan kedua.
Kadis Kesehatan dan P2KB drg Agustinus Teguh Santoso mengungkapkan, dari stok vaksin berjumlah 130 vial tersebut bisa digunakan untuk 1.300 suntikan, dengan perhitungan satu vial bisa diberikan kepada 10 orang. Teguh juga mengatakan pemanfaatan stok ini tentu dengan pertimbangan khusus, salah satunya untuk menuntaskan jatah dua kali suntik vaksin.
“Stok yang masih tersisa ini dikhususkan untuk suntikan kedua, sebab sudah banyak yang tiba masanya untuk suntikan kedua. Sehingga harus segera disuntikkan, maka dari itu kami belum membuka lagi suntikan pertama,” imbuhnya.
Dia menambahkan terkecuali vaksin yang didapatkan dari bantuan TNI karena sudah ada kesepakatan, bantuan vaksin dengan total sebanyak 37 vial boleh diberikan pada suntikan pertama. “Itu sudah sepakat untuk dipergunakan khusus anak sekolah dalam rentang usia 12 hingga 17 tahun, hanya itu yang masih bisa digunakan untuk suntikan pertama. Dan ini juga sudah dimulai dari awal Juli,” sebutnya.
Oleh sebab itu, untuk masyarakat umum dihentikan dulu pelayanan vaksin pertama, karena jatah suntikan kedua untuk yang kemarin sudah suntikan pertama jaraknya 21-28 hari. Itu sudah tiba waktunya. “Maka dengan itu stok yang ada ini kita prioritaskan untuk suntikan kedua,” terang drg Teguh.
Sesuai data yang diperoleh, drg Teguh mengatakan dari sasaran 35.000 masyarakat yang akan diberikan vaksin, 11.000 orang sudah divaksin tahap pertama, dan yang sudah tahap dua kali vaksin sudah mencapai di angka 6.500 orang. “Suntikan kedua kan sudah disiapkan, moga paling tidak jika 11.000 yang sudah suntik pertama ini diberikan suntik ke dua kali, maka capaian kami mencapai sepertiga dari target sasaran,” jelas drg Teguh.
Dirinya berharap pasokan vaksin dari pusat segera dikirimkan. Sehingga, masyarakat yang sudah menanti untuk vaksin pertama bisa ikut dilayani.
“Kami juga berharap vaksinnya segera datang, sehingga lonjakan kasus ini bisa kita imbangi dengan pemberian vaksin sehingga herd immunity masyarakat bisa terbentuk. Mudah-mudahan dari informasi terbaru yang diterima, pada Agustus nanti banyak vaksin yang dikirim ke dinas kesehatan yang bisa digunakan untuk suntikan pertama,” tutur drg Teguh. (*/sya/far/k15)