SAITAMA–“Saya tak pernah membayangkan ada tato di kulitku,” kata Richarlison saat wawancara dengan media resmi FIFA. “Tapi, jika Brasil meraih medali emas (cabor sepak bola Olimpiade), akan ada tato yang menghiasi kulitku,” lanjut bomber senior di skuat Brasil tersebut.
Motivasi Richarlison pun makin berlipat. Sebab, final sepak bola Olimpiade 2020 berlangsung di Stadion Yokohama. Di stadion itulah, Brasil pernah menjadi kampiun Piala Dunia 2002. “Ketika tiba di stadion itu, saya menemukan foto-foto Ronaldo (striker Brasil di Piala Dunia 2002). Mereka memberi saya perasaan istimewa, kebahagiaan luar biasa melihat Brasil menjadi juara dan idola kami mencetak gol,” ungkapnya.
Nah, impian Richarlison membawa pulang medali emas hanya tinggal beberapa langkah. Sebab, Brasil telah sukses menggenggam tiket semifinal. Brasil lolos setelah menaklukkan Mesir di Stadion Saitama, Saitama, pada perempat final tadi malam. Brasil menang lewat sebiji gol yang dilesakkan Matheus Cunha (37’). Dan, gol tersebut lahir lewat assist Richarlison.
Ini adalah semifinal Brasil untuk kali keempat di Olimpiade secara beruntun. Namun, baru sekali mereka meraih medali emas. Tepatnya pada edisi 2016. Di semifinal Selasa mendatang (3/8), Brasil harus bentrok dengan Meksiko. (ren/c14/bas/jpg/ndy/k8)