Rencana relokasi pedagang di Pasar Dayak, tepi Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, terus bergulir. Lokasi baru akan dibebaskan dengan APBD Perubahan 2021. Sedangkan kegiatan fisik akan dimulai tahun 2022.
SAMARINDA–Ditemui seusai rapat pembahasan Pasar Dayak, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut mulai Agustus mendatang tim bergerak melakukan pendataan pedagang yang aktif berjualan di pasar itu.
Selain pedagang Pasar Dayak, pedagang di Pasar Subuh, Jalan Yos Sudarso akan dipindahkan ke lokasi baru tersebut. “Lokasi baru tidak jauh dari Pasar Dayak saat ini. Dengan luas lahan kurang dari 1 hektare. Pembebasan lahan ditarget selesai akhir tahun, sehingga 2022 bisa dilanjutkan fisiknya,” ucap dia, Jumat (30/7).
Sedangkan soal desain, Andi Harun mengaku masih menunggu pendataan jumlah pedagang yang aktif di dua pasar itu. Data itu diperlukan untuk menentukan membangun satu atau dua lantai. Sedangkan terkait urgensi pemindahan pasar ini, ia menyebutkan bahwa Pasar Dayak selama ini berada di atas drainase.
Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kaltim berencana melakukan pembebasan lahan drainase di jalur itu, serta normalisasi sebagai bagian dari pengurangan dampak banjir di kawasan itu.
“Semua berproses, semoga berjalan lancar sesuai harapan. Penataan pasar juga agar para pedagang bisa berjualan di tempat yang layak, bersih dan rapi,” tutupnya.
Sementara itu, mewakili pedagang Pasar Dayak, Sekretaris Dewan Adat Dayak Kaltim (DAD-KT) Martinus Usat berterima kasih atas dukungan pemerintah akan program relokasi ini. Terkait jumlah pedagang yang berjualan di pasar itu sebanyak 30 orang.
Sedangkan yang sudah mendaftar untuk rencana lokasi baru mencapai 70 orang. “Kami berterima kasih dan mendukung rencana pemkot,” singkatnya. (dns/kri/k8)