Puncak Musim Panas, Waspada Potensi Karhutla di Berau

- Minggu, 1 Agustus 2021 | 12:16 WIB
BERJIBAKU: Tim Damkar BPBD Berau berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur.
BERJIBAKU: Tim Damkar BPBD Berau berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur.

TANJUNG REDEB – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kampung Labanan Makmur dan Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kamis (29/7) sekira pukul 14.00 Wita. Mendapat informasi tersebut, tim Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Damkar BPBD) Berau melakukan pemadaman.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Berau, Azkar menuturkan, pihaknya menurunkan empat truk serta satu mobil pemadam kebakaran dari perusahaan sawit di lokasi terdekat. Areanya cukup luas. Dua lokasi ini kurang lebih 3 hektare yang terbakar,” ucapnya.

Ia melanjutkan, lahan yang terbakar adalah lahan gambut, sehingga api dengan cepat membesar. Pihaknya bersama personel TNI Polri melakukan penyiraman agar api tidak menyebar. Kami khawatirkan akan muncul kembali titik api,” ujarnya.

Azkar melanjutkan, butuh waktu dua jam lebih untuk memadamkan si jago merah yang mengamuk di lahan tersebut. Azkar juga mengimbau kepada warga agar mengurangi aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sebab, saat ini cuaca sedang panas.

Angin cukup kencang. Kami tidak bisa pastikan penyebab kebakaran. Dugaan sementara karena cuaca panas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi mengatakan, saat ini Berau akan memasuki puncak musim panas yakni AgustusSeptember. Hal ini membuat suhu mencapai 35 derajat celsius. Bukan tidak mungkin, seluruh lahan berpotensi terbakar,” ujarnya.

Ia melanjutkan, puncak musim panas berpengaruh pada kekeringan lahan. Sumber air yang terserap membuat tanaman menjadi kering, sehingga menyebabkan hutan dan lahan sangat sensitif untuk terbakar. Untuk Berau, ada lima titik api yang terpantau yakni di Biatan, Gunung Tabur, Segah dua lokasi dan Teluk Bayur,” tegasnya.

Ia mengingatkan kepada warga, apabila membuka lahan agar tidak melakukan pembakaran agar tidak terjadi karhutla dan meluas. Hal ini bisa diperparah dengan kondisi musim kemarau saat ini. Semua berkemungkinan. Jika hendak buka lahan sebaiknya dengan cara tradisional saja,” pungkasnya. (hmd/ind/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X