BALIKPAPAN – Pemandangan tak lazim, terlihat di pelabuhan kelotok dan speedboat di Dermaga Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat beberapa hari terakhir. Jika sebelumnya, meski ada pembatasan arus lalu lintas, jalur laut antara Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) tetap ramai, jumlah penumpang kini anjlok.
Hal ini terjadi setelah adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat, baik di Kota Balikpapan maupun di PPU. Kasi Kepelabuhanan dan Kebandarudaraan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Freddy Wesly Manullang mengatakan, aktivitas penyeberangan memang mengalami penurunan jumlah penumpang.
Sama seperti perjalanan dengan jalur lain, di pelabuhan juga diterapkan pengecekan kelengkapan dokumen milik pelaku perjalanan. Hanya saja yang lebih ditekankan adalah pengecekan identitas bagi orang ber-KTP luar Balikpapan.
“Misal kalau dia ke Balikpapan dari Penajam dan ber-KTP Penajam kami tanyakan dulu tujuannya apa, dan berapa lama? Kalau dia bilang mau belanja, itu tidak lama. Jadi, kami tahan KTP-nya,” ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin, Kamis (29/7).
Jika orang tersebut akan kembali pada sore hari diterapkan kebijakan harus menunjukkan bukti rapid antigen. Hal tersebut dilakukan sebagai inisiatif, dikarenakan banyak sekali yang ditemukan “kucing-kucingan” selama diberlakukan PPKM Level 4 ini.
“Itu yang membuat masyarakat tak banyak melakukan aktivitas penyeberangan. Tapi jika alasannya untuk berobat, kami tetap perbolehkan asalkan menunjukkan surat rujukan,” kata dia.
Dari pantauan di lapangan kemarin, tampak beberapa petugas gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP melakukan pengecekan identitas kepada para penumpang dari Penajam yang tiba di dermaga speed Balikpapan. (jo/ms/k15)