SAMARINDA - Selain urusan kapasitas pelayanan rumah sakit, pemerintah juga merespons soal kebutuhan oksigen bagi penderita covid-19. Pasalnya, pada varian delta kali ini, banyak pasien yang saturasi oksigennya mulai menurun.
Nah, akibat menurunnya saturasi oksigen tersebut, pasien memerlukan oksigen. Walhasil, saat ini pasokan oksigen menjadi hal yang diburu warga. Mengingat, tabung gas dan isi oksigen, bisa membantu pernafasan pasien Covid-19 yang memiliki gejala sesak napas. Berbeda dengan puncak kasus sebelumnya, yang tak membuat pasokan oksigen habis dimana-mana.
Gubernur telah mengeluarkan keputusan tentang pembentukan Satgas Pemenuhan Kebutuhan Oksigen di Kaltim. Satgas yang bertugas memonitor, mengevaluasi serta menyediakan ketersediaan oksigen di masa pandemic Covid 19 ini diketuai Sekda Kaltim dengan Ketua Pelaksana Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kaltim, sedangkan Sekretaris adalah Kadis Kesehatan Kaltim.
“Satgas Oksigen ini beranggotakan sejumlah kepala OPD termasuk produsen atau distributor oksigen,” sebut Jubir Pemprov Kaltim ini.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengakui bahwa di masa pandemi virus corona yang merebak sejak tahun lalu dan meningkatnya kasus penularan beberapa pekan terakhir ini, berdampak pada kekurangan ketersediaan oksigen medis bagi pasien Covid-19 di rumah sakit.
Di Kalimantan Timur, ujarnya, peningkatan kasus Covid-19 cukup tinggi dengan angka yang signifikan, terutama di beberapa daerah seperti Balikpapan, Berau, Bontang dan Samarinda, juga Kutai Kartanegara. "Semoga segera didistribusikan, sehingga ketersediaan oksigen medis tetap ada dan tidak kekurangan," pungkasnya. (nyc)