Mahulu akhirnya berstatus PPKM level 3. Bonifasius Belawan Geh meminta komitmen kuat menekan penularan Covid-19 hingga mengarahkan OPD memaksimalkan anggaran.
UJOH BILANG –Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh memimpin rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (27/7). Rakor ini terkait penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Mahakam Ulu. Koordinasi dilangsungkan secara daring dari rumah jabatan bupati menggunakan aplikasi Zoom Meeting.
Bonifasius mengatakan, rakor itu sebagai evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 di Mahulu. Juga tindak lanjut dari rapat bersama Danrem 091/ASN tentang PPKM di wilayah Kaltim dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2021, serta mengoptimalkan posko penanganan di tingkat desa dan kelurahan.
“Pemerintah pusat sudah mengambil langkah-langkah konkret yang diatur dalam surat edaran mendagri untuk kita laksanakan di daerah-daerah. Mahulu sudah masuk (PPKM) level 3. Artinya, kasus sudah cukup tinggi,” kata bupati.
Dilanjutkan Bonifasius, diperlukan komitmen dan peran serta seluruh pihak untuk menekan penyebaran Covid-19 di Mahulu, baik dari tingkat kabupaten maupun kecamatan.
“Komitmen ini yang harus saya minta kepada kita semua agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sikapi dan evaluasi terus titik kelemahan. Komitmen bersama ini harus kita jalankan dalam bentuk regulasi berupa instruksi, edaran, dan sebagainya, yang merujuk pada aturan di atas,” tambah bupati.
Bonifasius juga berpesan agar OPD terkait memaksimalkan penyerapan dana belanja tidak terduga (BTT) Covid-19. “Ada juga anggaran dari pusat melalui dana desa dan sebagainya, agar anggaran ini digunakan sebagaimana aturan yang sudah dibuat dan sesuai peruntukannya,” pesan bupati.
Dalam laporan Kepala DP2KB drg Agustinus Teguh Santoso, kasus konfirmasi di Mahulu sebanyak 982 kasus. Sebanyak 579 dinyatakan sembuh dan 13 orang meninggal dunia. Sementara kasus aktif per 26 Juli 2021 sebanyak 390 orang, dan dalam satu minggu terakhir ada lonjakan sebesar 343 kasus.
“Mengapa bisa terjadi lonjakan kasus, yang pertama pasca-Idulfitri memang sudah terjadi lonjakan kasus. Kemudian, delapan kabupaten/kota sudah dinyatakan PPKM level 4,” jelas Teguh.
Dilanjutkan lagi, hampir semua puskesmas dan rumah sakit pratama (RSP) di Mahulu dipenuhi pasien Covid-19. Rumah karantina di bumi perkemahan (buper) dan rujukan ke RS pusat perawatan Covid-19 juga telah penuh. Sementara persediaan obat dan oksigen mulai terus digunakan. Namun, stok oksigen di setiap rumah sakit dan puskesmas di Mahulu masih stabil.
“Kita masih bersyukur di Mahulu obat antiviral kita masih cukup. Akan datang lagi Kamis atau Jumat 6 ribu obat. Untuk oksigen sudah kita antisipasi jauh-jauh hari, hanya memang masalahnya tempat pengisian tabung kita itu di Samarinda, sehingga kami membuat grup khusus oksigen dan menyiapkan SK satgas oksigen untuk betul-betul mengawal ketersedian oksigen,” tutup Teguh.
Hadir dalam rakor tersebut, Sekda Stephanus Madang, mengikuti via Zoom Meeting Kapolres Kutai Barat AKBP Irwan Yuli Prasetyo, Dandim 0912/Kutai Barat Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo, Danramil Long Bagun Lettu Inf I Wayan Sudiarsa, Kapolsek Long Bagun AKP Purwanto, dan Kadis PUPR Yohanes Andy Abeh. (hms/len/td/adv/dwi/k16)
