Naikkan Status, Pemkot Balikpapan Bahas Pembangunan Dua RSUD

- Rabu, 28 Juli 2021 | 14:29 WIB
RS Ibu dan Anak, Sayang Ibu di Balikpapan.
RS Ibu dan Anak, Sayang Ibu di Balikpapan.

Secara maraton, Pemkot Balikpapan berencana menaikkan status dua fasilitas kesehatan dengan membangun dua rumah sakit baru, yakni RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat, lalu Puskesmas Lamaru di Balikpapan Timur.

---

BALIKPAPAN –Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mulai membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terkait penambahan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Minyak. Ada dua lokasi pelayanan kesehatan yang difokuskan naik status dalam pembangunan ini, yaitu Rumah Sakit Sayang ibu di Balikpapan Barat dan Puskesmas Lamaru, Balikpapan Timur.

Saat ditemui di lobi Hotel Gran Senyiur usai rapat bersama Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menerangkan, pembangunan rumah sakit ini akan mulai di RS Sayang Ibu dan difokuskan mulai tahun depan. Diharapkan dapat membantu membantu pelayanan kesehatan secara keseluruhan, untuk semua jenis penyakit.

“Selama ini, kita tahunya kalau Rumah Sakit Sayang Ibu ini tipe khusus, dengan fokus hanya untuk perawatan ibu dan anak, jadi kami mengubah statusnya menjadi rumah sakit umum daerah tipe C,” jelasnya.

Maka itu, lanjutnya, rumah sakit tersebut akan dibangun sebagai gedung baru, dengan kapasitas yang disiapkan, yakni 100 lebih tempat tidur. “Kami harapkan juga di rumah sakit itu nanti ada fasilitas ruang isolasi untuk penyakit menular infeksi yang khusus, seperti Covid-19 ini atau HIV,” tutur perempuan yang sering disapa Dio ini.

Sementara Puskesmas Lamaru, nantinya akan dinaikkan status menjadi rumah sakit umum daerah tipe D. Pertimbangannya, karena kondisi fasilitas pelayanan kesehatan tersebut masuk kategori baik dan luas.

“Jadi untuk Puskesmas Lamaru itu nanti dipindahkan lagi, dicarikan tempat karena memang harus ada puskesmas. Karena memang harus ada puskesmas. Puskesmas kan bekerja di area promosi preventif, kekuatannya di situ,” tambahnya.

Sedangkan untuk rancangan anggaran pembangunan baru gedung diperkirakan menyentuh angka Rp 160 miliar. “Tetapi di tahun depan dianggarkan dulu di Rp 50 miliar,” sebutnya.

Hanya saja untuk pembangunan rumah sakit ini, yang akan didahulukan yaitu di Balikpapan Barat atau RSUD Tipe C lebih dulu. Sedangkan RSUD Tipe D menyusul kemudian.

“Pembangunan tidak bisa langsung dua. ‘kan membangun rumah sakit itu ada tahapannya, ada studi kelaikan, ada DED, baru bisa membangun,” pungkasnya. (jo/rdh/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X