Masyarakat Tanpa Penyakit Penyerta Kini Juga Rentan

- Rabu, 28 Juli 2021 | 14:23 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA–Sekitar 21 ribu orang di Kaltim tengah menjalani perawatan karena terpapar Covid-19. Ahli memperkirakan, puncak kasus sedang terjadi di Indonesia. Seperti Selasa (27/7), penambahan kasus harian positif Covid-19 di provinsi ini menembus angka 2.009 orang. Kondisi ini membuat sejumlah rumah sakit kewalahan. Disebabkan gejala yang dialami para pasien cukup parah dibandingkan gelombang tahun lalu. Di sisi lain, target capaian vaksinasi masih rendah.

Walaupun, target vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) dan pelayan publik sudah melebihi target. Namun, untuk vaksinasi dengan target 189.533 lanjut usia (lansia), baru 24,7 persen. Sedangkan, target 1.974.955 juta masyarakat umum baru 5,13 persen. Lalu, remaja baru 0,34 persen. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa menjelaskan, Covid-19 varian delta ini memang lebih membahayakan dibandingkan sebelumnya. Jika dahulu pasien Covid-19 rentan pada mereka yang memiliki comorbid atau penyakit penyerta, maka berbeda pada varian delta kali ini yang juga bisa ganas pada kasus non-comorbid.

"Varian delta ini yang diserang saturasi oksigen kita. Makanya banyak yang perlu oksigen," terang Padilah. Berdasarkan keterangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Balikpapan Senin (26/7), Kaltim masih kekurangan kira-kira 15 ton oksigen per hari. Akibat sesak yang menyiksa, tak sedikit pasien yang menyerah. Apalagi, varian delta lebih infeksius dan lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya. Padilah mengatakan, kuncinya saat ini adalah penggunaan masker. Benar-benar harus disiplin menggunakan masker. Sebab, virus ini tak terlihat dan bisa saja ada di udara sekitar kita. Disadarinya, seberapa pun ditambah kapasitas rumah sakit, tidak akan mampu menampung jika sampai seluruh masyarakat terkonfirmasi positif.

Apalagi, tenaga kesehatan saat ini juga tengah kewalahan. Tak terhitung lagi sudah jumlah nakes yang juga terinfeksi Covid-19. Di sisi lain, masyarakat juga banyak yang kesehatannya rentan. Salah satu jenis penyakit yang banyak diderita adalah hipertensi. Berdasarkan data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan 2019, prevalensi hipertensi di Kaltim jadi nomor tiga di seluruh Indonesia. Kaltim memiliki skor 39,30 yang lebih tinggi dari skor nasional, yaitu 34,11. Tanpa Covid-19, penyakit ini pun sebenarnya sudah berbahaya. Tak sedikit ruang perawatan rumah sakit yang dipenuhi pasien hipertensi.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati ketika beraktivitas. Karena, pandemi Covid-19 masih terjadi dan cenderung saat ini meningkat. Bahkan, kasus meninggal pun mengkhawatirkan. "Jadi, kita tetap hati-hati saat ini. Siapa saja bisa terpapar. Klasternya pun sekarang sudah meluas. Akibat dari virus delta itu, ada dua hari saja yang tertular bisa lewat (wafat). Karena itu, kita harus bersama hati-hati. Jauhi berkerumun, tetap bermasker dan jaga imunitas tubuh agar selalu sehat," sambungnya.

Saat ini, sudah dilakukan konversi tempat tidur di rumah sakit, dicadangkan sampai 40 persen untuk pasien Covid-19. "Kami mencoba tidak ada lagi pasien terkonfirmasi yang isoman (isolasi mandiri) di rumah, sehingga jika ada perburukan (kondisi menurun) bisa ditangani dengan baik," tutur Isran. Meski begitu, penambahan kapasitas memang tidak mudah. Jika konversi ruang perawatan bisa dilakukan, tetapi masalahnya adalah tenaga kesehatan yang merawat. Saat ini saja, 250 tenaga kesehatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), tengah menjalani isolasi mandiri setelah terpapar Covid-19. Di sisi lain, masyarakat yang butuh perawatan kesehatan selain Covid-19, juga masih banyak. (nyc/riz/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X