SAMARINDA–Bentuk dukungan bagi warga yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, pemkot berencana membagikan bantuan sembako serta obat-obatan. Sumber anggaran berasal dari potongan tunjang tambahan penghasilan (TTP) pegawai se-Samarinda. Target nilainya sekitar Rp 1,1 miliar dengan pendistribusian akhir Juli.
Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri Noor menjelaskan, menindaklanjuti arahan wali kota Samarinda untuk persiapan menghadapi status PPKM Level 4, pihaknya mendapat tugas penanganan masalah sosial. Ide memberikan sembako menguak dan telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Diskes). "Untuk penganggaran, kami minta agar setiap pegawai memberikan sumbangan dengan memotong TTP. Skema itu pernah dilakukan tahun lalu," jelasnya, Senin (26/7).
Dari laporan staf, pemotongan TTP tahun lalu berhasil menghimpun anggaran Rp 1,1 miliar, sebesar Rp 1 miliar sudah didistribusikan, menyisakan Rp 100 juta. Anggaran yang ada akan menjadi awal pemberian bantuan dalam bentuk obat-obatan dan vitamin, masing-masing kecamatan dialokasikan Rp 10 juta. "Kami sudah berkoordinasi dengan asosiasi farmasi Samarinda. Insyaallah mereka sanggup membantu. Targetnya Kamis (29/7) sudah mulai aksi. Jenis-jenis obatnya menunggu arahan Diskes," terangnya.
Selain itu, Ali menyebut, Agustus nanti TTP pegawai akan kembali dipotong dengan besaran beragam menyesuaikan jabatan. Bahkan, wali kota dan wakil wali kota yang tidak punya TTP juga akan memberikan bantuan. Targetnya bisa menghimpun kembali sekitar Rp 1,1 miliar untuk disalurkan ke masyarakat. Alokasi setiap paket seharga Rp 100 ribu, berisi aneka sembako dengan target 10 ribu paket, dan disalurkan paling lambat Selasa (10/8) mendatang.
"Meski PPKM Level 4 berlaku hingga Senin (2/8) mendatang, sumbangan tetap disalurkan. Utamanya bagi warga yang menjalani isoman, selebihnya untuk warga terdampak sektor lainnya. Soal teknis penyaluran akan dibahas dalam rapat lanjutan," tutupnya. (dns/dra/k16)