Massimiliano Allegri adalah allenatore Juventus ketika Cristiano Ronaldo bergabung pada musim 2018–2019. Hubungan mereka pun tidak terlalu harmonis kala itu. Allegri memang tidak suka untuk dituntut mengistimewakan seorang pemain.
Ketika Juve dalam performa angin-anginan di Serie A musim lalu, Allegri juga melontarkan kritik supaya CR7 ditepikan. ”Singkirkan dia (Ronaldo), dia sudah menghalangi perkembangan tim dan klub,’’ ucap Allegri kala itu dalam wawancara dengan La Repubblica.
Belum lagi pengakuan dari kiper Juve Wojciech Szczesny yang menyiratkan memang ada konflik antara Allegri dan Ronaldo di ruang ganti La Vecchia Signora. Salah satunya terkait aturan yang diberlakukan Allegri bagi pemain Juve yang melakukan kesalahan baik saat pertandingan atau di sesi latihan.
Aturan Allegri mengharuskan siapa pun yang melakukan kesalahan supaya memberikan hadiah ke seluruh awak tim sebagai permintaan maaf. Kesalahan Ronaldo pun sudah terjadi dalam debut bersama Juve di Liga Champions. Pemain 36 tahun itu terkena kartu merah saat melawan Valencia CF.
Ronaldo semula tidak setuju dengan aturan Allegri dan sempat menentang pelatih yang bertahan sampai lima tahun (2014—2019) dalam periode pertamanya menangani Juve. ’’Butuh dua bulan untuk membuat dia (Ronaldo) mau mengikuti aturan (Allegri),’’ sebut Woja –sapaan karib Szczesny—seperti dikutip Tuttosport.
Makanya, ketika Allegri kembali per 28 Mei lalu, Ronaldo mulai santer diisukan akan meninggalkan Juve. Kebetulan Paris Saint-Germain (PSG) sedang membangun skuad bertabur bintang dan Ronaldo selalu masuk dalam daftar raksasa Ligue 1 itu. Ronaldo dianggap sebagai pengganti tepat kalau striker PSG Kylian Mbappe memilih hengkang ke Real Madrid.
Tetapi, pemandangan di J Medical tadi malam (26/7) mengakhiri rumor masa depan Ronaldo. CR7 yang dsudah mendarat di Turin pada Minggu waktu setempat (25/7) akhirnya balik ke Continassa (sebuyan markas latihan Juve). Bukan hanya bergabung dalam latihan pramusim Juve, CR7 disebut telah menemukan ”jalan damai” dengan Max –sapaan karib Massimiliano Allegri.
”Dia (Ronaldo) akan mendengarkan komitmen Allegri dan ingin terlibat sepenuhnya dalam rencana Allegri musim ini,” tulis Sportmediaset. Salah satunya rencana Allegri untuk menempatkan Ronaldo sebagai ujung tombak Juve ketimbang striker timnas Spanyol Alvaro Morata. Lalu, winger Federico Chiesa, Paulo Dybala (second striker), dan Dejan Kulusevski (winger) jadi penopang CR7 dalam formasi 4-2-3-1.
Kembalinya Ronaldo juga memunculkan rencana Juve menawarkan perpanjangan kontrak kepada capocannoniere Serie A musim lalu itu. Kontrak CR7 habis pada musim panas 2022 dan Juve bakal menyodorkan ekstensi semusim lagi. Meski, di balik tawaran itu ada konsekuensi finansial. Yaitu gaji per musim Ronaldo di Juve dikurangi. Dari yang semula EUR 31 juta (Rp 529,5 miliar) bakal turun menjadi EUR 20 juta (Rp 341,6 miliar). (ren/dns)