TANA PASER - Lahan pemakaman khusus jenazah akibat pandemi Covid-19 di Paser diperluas oleh Pemkab Paser. Dari luas sebelumnya 3 hektare, ada penambahan setengah hektare yang lokasinya di Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Paser M Fauzy mengatakan, perluasan ini karena jumlah liang lahat kubur hanya tersisa untuk tiga jenazah, sehingga perlu ada perluasan. “Total sudah ada 134 jenazah yang dimakamkan di Jone ini," kata Fauzy, Senin (26/7).
Perluasan ini untuk mengantisipasi meningkatnya kasus meninggal pasien Covid-19, meski hal itu sangat tidak diharapkan oleh pemerintah. Pembukaan lahan tersebut menggunakan ekskavator, karena kondisi di lapangan sudah dipenuhi semak belukar.
Ketersediaan luas lahan yang disediakan pemerintah daerah masih banyak yang belum dibuka untuk pemakaman Covid-19 ini. Kondisi kasus kematian dalam sebulan terakhir diketahui semakin meningkat, 47 ruang bed isolasi di RSUD Panglima Sebaya Tana Paser pun penuh.
Meski pada APBD Perubahan 2021 Pemkab Paser bakal menganggarkan penambahan menjadi 83 bed. Tim satgas Covid-19 Paser sebelumnya sempat melakukan swab massal dadakan di sejumlah titik keramaian untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Namun, akhirnya ketua Satgas Covid-19 Paser yaitu Bupati Paser Fahmi Fadli meminta terobosan seperti itu tidak diulang. Selain membuang anggaran untuk peralatan swab, hal itu juga kurang efektif.
“Lebih baik swab-nya untuk orang yang masuk tracing penyebaran atau yang memang sedang sakit,” kata Fahmi. (jib/kri/k16)