SAMARINDA–Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda mempresentasikan rencana pembangunan musala di kompleks Balai Kota Samarinda, Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Proyek tersebut menelan anggaran Rp 2,7 miliar dari APBD 2021. Titik pekerjaan yakni di area parkir VIP, tepatnya di depan Anjungan Karangmumus atau belakang gedung Balai Kota.
Kabid Cipta Karya Cecep Herly menuturkan, perencanaan proyek pembangunan musala dimulai sejak 2019. Namun, imbas rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19 awal 2020, anggaran dihapuskan. Jadi, tahun ini diajukan kembali. "Presentasi kami ke wali kota juga disambut baik. Bahkan ada beberapa saran untuk memaksimalkan fasad pada desain yang telah dibuat," ucapnya.
Berbicara soal tampilan, Cecep menyebut, pada prinsipnya, dalam kawasan perkantoran keberadaan musala dan lainnya merupakan bangunan penunjang, sehingga desain arsitektur dibuat cukup sederhana. Terpenting image musala sebagai tempat ibadah tersampaikan ke masyarakat.
"Bangunan dua lantai, di basement difungsikan untuk koperasi dan kantin. Sementara bangunan utama di atasnya untuk musala. Bagian dalamnya dibangun split level, memaksimalkan bagian atap yang dibuat tinggi, sehingga bisa menampung lebih dari 150 jamaah. Untuk tempat wudu ada di belakang bangunan," sebutnya.
Terkait total anggaran, angka Rp 2,7 miliar merupakan hasil rasionalisasi, sehingga dalam pelaksanaan yang direncanakan masih memanfaatkan struktur yang lama. Namun, untuk keamanan konstruksi, akan dilakukan pemeriksaan dengan metode terukur. "Spesifik pekerjaan juga tidak terlalu berat. Jika memang pilar konstruksi perlu penguatan, akan dikuatkan dengan metode terukur pula," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dokumen lelang dengan target Agustus mendatang selesai, dilanjutkan pekerjaan fisik. Disebutnya, kondisi memang lambat lantaran anggaran mengalami beberapa rasionalisasi dan tahapan penganggaran lainnya. Namun, secara aturan dalam program pengadaan barang atau jasa tidak masalah.
"Target akhir tahun bisa selesai dan fungsional. Harapannya semua bisa berjalan sesuai target yang dijadwalkan," tutupnya. (dns/dra/k16)