Pasien Covid-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) yang menjalani isolasi mandiri kini mendapat perhatian khusus. Tak hanya pelayanan dari Puskesmas Kukar, tim kabupaten juga akan memantau langsung untuk menekan angka kematian.
TENGGARONG - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti mengatakan, saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kukar lebih dari 2 ribu. Dari data Satgas Covid-19 di Kukar, hingga Selasa (20/7), jumlahnya mencapai 2.605 pasien.
Dari angka itu, sebagian besar di antaranya menjalani isolasi mandiri (isoman). Dalam lonjakan kasus Covid-19 di Kukar itu, pihaknya, kata Martina, akan memantau ketat untuk pasien yang menjalani isoman. Salah satunya dengan menyediakan pulse oximeter.
Oximeter akan menunjukkan angka saturasi oksigen atau tingkat oksigen dalam darah di tubuh. Caranya yakni cukup dipasang di ujung jari tanpa menimbulkan rasa sakit atau efek apapun.
“Maka jika sudah sangat rendah saturasi oksigennya, tidak boleh lagi isolasi mandiri. Harus dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan khusus,” katanya.
Sayangnya, kata dia, saat ini harga satuan pulse oximeter tersebut mengalami kenaikan karena langka. Pihaknya pun telah menggandeng swasta untuk turut berkontribusi memberikan bantuan terhadap penyediaan alat tersebut.
“Nanti pasien yang isoman tersebut kita pinjamkan alat tersebut. Jika sudah sembuh, akan digunakan kembali untuk pasien lainnya,” kata Martina.
Ia juga mengajak tenaga kesehatan (nakes) untuk berperang melawan Covid-19 dan para penyebar hoaks. Pasalnya, banyak hoaks yang membuat masyarakat abai dengan protokol kesehatan.
“Saya instruksikan insan kesehatan Kukar untuk berperang melawan Covid-19 dan para penyebar hoaks. Karena hoaks telah melemahkan berbagai upaya kemanusiaan yang telah dilakukan,” tulis Martina di akun Facebook-nya. (qi/kri/k16)