Start Mengesankan Samba

- Jumat, 23 Juli 2021 | 12:11 WIB
Richarlison cetak hattrik ke gawang Jerman.
Richarlison cetak hattrik ke gawang Jerman.

YOKOHAMA- Jerman takluk dari Brasil pada final Olimpiade 2016. Nah, misi revans Jerman tadi malam berantakan. Tim asuhan Stefan Kuntz itu kalah 2-4 pada matchday pertama grup D sepak bola Olimpiade yang dihelat di International Stadium, Yokohama.

Tanda-tanda kekalahan Jerman sudah terlihat sejak di babak pertama. Striker Brasil Richarlison mencetak hat-trick. Bahkan, mereka bisa saja menambah keunggulan jadi 4-0 jika eksekusi penalti Matheus Cunha pada akhir babak pertama sukses. Meski sempat bangkit pada babak kedua dengan mencetak dua gol, kartu merah yang diterima Maximilian Arnold memperberat asa mereka untuk mengejar ketertinggalan.

Tiga angka kemarin membuat Brasil sementara memimpin grup D. Awal yang bagus bagi ambisi mereka yang menargetkan back to back medali emas. Kali terakhir tim yang mampu melakukannya adalah Argentina pada edisi 2008.

Bahkan, start mereka kali ini lebih baik dari edisi 2016. Kala itu, Brasil yang jadi tuan rumah hanya bermain imbang tanpa gol dalam dua matchday awal di fase grup. Kemenangan tadi malam juga sekaligus penegasan superioritas Brasil atas Jerman di semua ajang dan semua genre. Di Olimpiade, dari lima pertemuan, Selecao hanya sekali kalah pada putaran kedua edisi 1952 dengan skor serupa seperti tadi malam.

Sedangkan di tim senior, dominasi Brasil lebih terasa. Dari 23 pertemuan, Brasil meraih 13 kemenangan dan hanya menelan lima kekalahan. Salah satu kemenangan paling memorable terjadi pada final Piala Dunia 2002. Tetapi, ada satu kekalahan memalukan mereka dari Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014 ketika keok 1-7.

Lebih jauh, salah satu motivasi bagi Brasil untuk memulai Olimpiade ini dengan spirit tingg adalah, lagu "tema" yang khusus diciptakan untuk tim sepak bola pria. Lagu berjudul Moleque de Selecao itu diciptakan dan dinyanyikan oleh Gabi Fernandes.

Meski liriknya disusun oleh Gabi, tetapi ide konsep berasal dari pelatih André Jardine dan komite teknis tim Olimpiade. Tujuan utama diciptakannya lagu tersebut adalah motivasi selama Olimpiade berlangsung. Nilai utama yang ditekankan soal kebanggaan mengenakan jersey Brasil.

"Musik mewakili banyak hal yang kami yakini bisa membawa keberhasilan di Olimpiade kali ini: etos kerja, persatuan tim, dan kebanggaan,’’ ucap Jardine dilansir ESPN. ‘’Lagu tersebut menggerakkan kami karena kami tahu ada banyak kebenaran di sana. Kami merasa terwakili dalam syair, ritme, dan dalam segala hal yang ada pada lagu tersebut," ujarnya. (io/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB

Hanya Sisakan Jojo di Semifinal

Sabtu, 13 April 2024 | 11:52 WIB

Bola Tangan Kaltim Hasrat Bidik Emas Lagi  

Selasa, 9 April 2024 | 18:15 WIB

Megawati Cerita Soal Julukan Megatron dan K-Pop

Selasa, 9 April 2024 | 16:15 WIB
X