BALIKPAPAN – Sinyal pemberian bantuan sosial tunai (BST) dari Pemkot Balikpapan semakin kuat. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud beberapa kali sudah menyampaikan rencana pemberian BST kepada warga Kota Minyak. Imbas dari pemberlakuan PPKM darurat.
Berbeda dari bansos tahun lalu dalam bentuk sembako, kali ini Pemkot Balikpapan akan memberikan uang. Menggunakan dana dari porsi belanja tidak terduga (BTT) maupun dana sosial. Sehingga, nanti akan dibahas lebih lanjut terkait sumber dana.
“Jangan sampai melanggar regulasi, mark up atau fiktif. Kalau uang negara ada ya belanjakan untuk rakyat itu kan uang rakyat,” imbuhnya. Saat ini, Pemkot tengah menyusun bantuan khususnya ke pelaku UMKM. Melakukan pengecekan dan bagi yang belum terdata bisa melapor.
“Kami akan memberikan Rp 300 ribu per kepala keluarga,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo mengatakan, pemerintah telah menyetujui akan memberikan bantuan uang tunai kepada masyarakat terdampak PPKM termasuk juga UMKM.
“Total pagu ditetapkan sekitar Rp 15 miliar. Bantuan tersebut bertahap akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak langsung,” ucapnya.
Data sementara, pelaku UMKM ada 347 pengusaha, karyawannya ada 123 kepala keluarga (KK). Kemudian dari ekonomi kreatif ada 2.677 orang (termasuk pekerja seni). Kemudian dari pedagang kaki lima (PKL) pengusahanya ada 443 PKL dan karyawannya 156 pekerja.
Karyawan terkena PHK non perselisihan ada 46 pekerja dan PHK perselisihan kerja 59 pekerja. Porter bandara ada 66 pekerja dan buruh angkut ada 43 pekerja.
Kemudian sopir angkot ada 396 pekerja san yang terakhir pengurus rumah ibadah ada 948 KK. “Total sementara yang terverifikasi ada 18.146. Angka tersebut masih akan dicocokan apakah mereka berhak atau tidak,” tuturnya.(aji/gel/rdh/k15)