BALIKPAPAN-Latihan bersama Garuda Shield 15/2021 antara TNI AD dengan angkatan darat Amerika atau US Army pada 4-14 Agustus di Pusat Latihan Tempur Amborawang, Kukar terus dipersiapkan. Selain mengecek personel dan sistem persenjataan, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto turut memastikan ketersediaan lokasi karantina.
Pangdam menuturkan, apabila nantinya ada personel yang terpapar Covid-19, maka sudah disediakan ruang isolasi sendiri. Ruang ini diperuntukkan bagi TNI maupun dari US Army. Selama latihan bersama, para prajurit US Army tidak akan berinteraksi dengan masyarakat umum. Interaksi hanya dilakukan dengan para pelaku latihan militer bersama dan unsur pendukung.
Lanjut dia, sekitar 120 prajurit US Army akan tiba di Amborawang. Ditambah unsur pendukung sekitar 30 orang. Mereka datang dengan armada landing craft utility milik US Army di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada 28 Juli mendatang. Rombongan datang lebih awal untuk menjalani karantina. Selama karantina, mereka tidak diperkenankan menemui siapa pun. Setelah semua dinyatakan aman, latihan bersama digelar bulan depan.
Selain jalur laut, sebagian prajurit peserta latihan bersama juga tiba melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Pangdam menyatakan, para prajurit yang tiba telah menerima vaksinasi sebelum bertandang ke Kota Minyak. “Jadi hari ini (kemarin), saya meyakinkan seluruh penyelenggara latihan, pelaku maupun pendukung latihan. Dari mulai sarana prasarana, personel dan hal yang diperlukan. Sudah saya cek, dan yakin mereka telah siap,” kata Pangdam saat mengecek kesiapan personel di Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 600/Modang, Manggar, kemarin (21/7).
Dia mengungkapkan, latihan bersama telah diprogramkan sejak lama dan baru terlaksana tahun ini. Dari pengecekan kemarin, pangdam mengatakan, akan ada evaluasi. Meski secara umum, dia memastikan persiapan sudah 95 persen. Salah satu catatan yang dia temukan, terkait beberapa perlengkapan. Di antaranya, pemasangan tenda khusus yang akan ditempati prajurit angkatan darat Amerika.
Menurut Heri, agenda latihan bersama tersebut merupakan suatu kegiatan luar biasa. Sebab, sepanjang sejarah, belum pernah terlaksana latihan bersama dengan jumlah prajurit yang besar. Khususnya latihan antara TNI AD dan US Army yang dilaksanakan di Balikpapan. Menurutnya, banyak manfaat yang dihasilkan dari latihan tersebut. Mulai membangun diplomasi militer antara TNI AD dan US Army termasuk meningkatkan kapasitas personel dalam bertempur.
Pangdam mengatakan, kepiawaian prajurit Indonesia tak bisa dianggap remeh,b sehingga TNI AD dan US Army akan saling berbagi ilmu dan strategi. Hal lain, kegiatan ini sekaligus memperkenalkan wilayah Kaltim, dengan tradisi dan budaya yang melekat di dalamnya. Pada latihan ini, Kodam VI/Mulawarman melibatkan Yonif Raider 600/Modang. Dengan jumlah pasukan 120 orang dan unsur pendukung sekitar 50-60 orang. Mereka nantinya dilibatkan di semua kegiatan latihan.
Pangdam menyebut, para prajurit yang terlibat merupakan kesempatan serta suatu kehormatan bisa berlatih dengan prajurit US Army. “Sekaligus kami juga ingin memperlihatkan pada mereka bahwa tentara Indonesia cukup hebat dan profesional. Tentara kita ialah prajurit terlatih yang siap melaksanakan tugas seperti yang dilakukan tentara Amerika,” tandasnya. (*/okt/riz/k16)
