SANGATTA - Selain Desa Muara Bengkal Ilir, Kecamatan Muara Bengkal. Dua desa di Kecamatan Muara Ancalong, yakni Desa Kelinjau Ulu dan Kelinjau Ilir, juga menjadi sasaran program aspirasi pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), dari Anggota Komisi V DPR-RI Irwan.
Sejauh ini, jalan penghubung dua desa tersebut sedang dikebut agar cepat terselesaikan. Mengingat, terdapat Puskemas Muara Ancalong di sana. Sehingga, untuk memperlancar proses pelayanan publik sudah seharusnya ada peningkatan infrastruktur jalan. "Tentu kabar gembira buat masyarakat Muara Ancalong. Apalagi ketika warga pergi berobat ke puskesmas, jalannya tidak becek lagi karena sudah dicor beton,” staf Kahirudin, staf Irwan.
Dia senang, program tersebut disambut baik pihak desa dan kecamatan. Apalagi kedua pihak tersebut aktif melakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus. Sehingga hasil pelaksanaan PISEW berjalan sesuai dan tidak menimbulkan persoalan seperti kualitas pekerjaannya.
“PISEW senantiasa mengedepankan aspek teknis dalam pelaksanaannya. Guna memperdayakan masyarakat. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal berdasarkan potensi atau komoditas unggulan,” singkatnya.
Sebelumya, program PISEW juga telah memperbaiki badan jalan di Desa Muara Bengkal Ilir. Kedua kecamatan itu memang termasuk dalam kawasan Utara Kutai Timur (Kutim). Kerusakan kerap melanda jalan-jalan di kawasan Utara, terutama saat musim hujan. Kondisinya memprihatinkan. Padahal, merupakan akses utama warga jika ingin bepergian antar kecamatan ataupun antar desa.
Peningkaran infrastruktur jalan sudah lama dinantikan masyarakat. Melalui program PISEW,vyang merupakan aspirasi dari Anggota Komisi V DPR-RI Irwan, bekerja sama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim, membuat impian masyarakat kian nyata.
Irwan mengatakan, program PISEW akan menyasar pembangunan jalan lingkungan, jembatan kecil, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi. Termasuk membangun infrastruktur pendukung produksi maupun hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM. Targetnya memberikan manfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas unggulan serta potensi lokal wilayah setempat.
“Alhamdulillah, progres penyelesaian jalan di Desa Muara Bengkal Ilir terus dikebut melalui. Seluruh pekerjaannya dilakukan masyarakat setempat dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya material lokal,” ujarnya.
PISEW akan menyasar 17 lokasi dari 17 kecamatan di Kaltim. Dengan nilai anggaran 600 juta di masing-masing lokasi. Irwan berharap, ke depan program tersebut dapat ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas. “Semoga dapat membuat infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan atau pedesaan di Kaltim mengalami percepatan pembangunan,” harap Wasekjen DPP Demokrat itu.
Perlu diketahui, akses jalan di kawasan Utara Kutai Timur (Kutim), masih sulit untuk dilintasi. Apalagi jika musim hujan, membuat antrean kendaraan kerap terjadi. Bahkan, antrean bisa berkilo-kilo meter. Para pelaku perjalanan pun bisa antre hingga delapan jam lebih. Hal tersebut dirasakan langsung rombongan Pemkab Kutim kala melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (musrembang) di kawasan tersebut beberapa waktu lalu. (dq)