Dapur umum melayani makan siang warga isoman. Untuk penyediaan malam pagi dan malam, RT dan lurah bisa melibatkan UMKM. Terutama UMKM yang terdampak Covid-19.
BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan membuka dapur umum berlokasi di Kantor Tagana, bangunan eks Depsos. Setiap hari, dapur umum membuat makanan untuk dibagi kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Kegiatan ini berjalan sejak Senin (19/7).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dapur umum ini sebagai backup RT dan lurah dalam membantu warga yang isoman. Hari pertama dapur umum berjalan, mereka mengirimkan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Selanjutnya, dapur umum akan membuat makanan sekali untuk makan siang saja.
“Makan pagi dan malam kita berdayakan UMKM di kelurahan masing-masing. Nanti dikoordinasi lurah dan camat,” sebutnya. Tentu berdasarkan laporan RT yang menyampaikan siapa saja warga isoman untuk mendapat pasokan makanan. Sehingga, bantuan ini bisa tepat sasaran.
“UMKM diberdayakan agar tetap ada perputaran ekonomi, terutama UMKM yang terdampak selama PPKM,” ujarnya.
Caranya cukup membeli makanan dari UMKM yang berada di sekitar kelurahan masing-masing. Kemudian, UMKM bisa langsung mendistribusikan makanan melalui kelurahan hingga sampai di tangan warga.
Kepala Dinas Sosial Purnomo menyebutkan, pihaknya melibatkan personel Tagana untuk mengolah dapur umum. Mereka dibagi dalam berapa tim dan tenda. Ada yang menyiapkan barang, memasak, hingga pengemasan. Misalnya pada hari pertama, dapur umum membuat 2.149 kotak nasi.
Dia menuturkan, operasional dapur umum menggunakan porsi belanja tidak terduga (BTT). Namun, belum diketahui akan menghabiskan dana berapa besar, sebab masih dalam pembahasan. “Sambil jalan dulu sesuai perintah. Kami dan teman-teman siap saja menjalankan perintah mau jalan sampai kapan dapur umum,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi Perlindungan Korban Bencana Dinas Sosial Tukiyo menjelaskan, pihaknya membuat makanan untuk warga Balikpapan Barat dan Balikpapan Selatan. Sementara kecamatan lain sudah melibatkan UMKM. Total personel dapur umum sebanyak 45 orang, mereka terbagi dalam tiga sif. Setiap sif terdapat 15 orang.
“Mereka yang ikut dalam dapur umum adalah anggota Tagana bidang dapur umum dan lainnya,” ucapnya. Pihaknya juga melibatkan pendamping program keluarga harapan (PKH) dan pekerja sosial masyarakat yang tidak terlibat di satgas kelurahan, sampai kelompok komunitas.
“Pihak kecamatan datang mengambil makanan di meja yang sudah kita sediakan, mereka yang bagi ke warga,” ujarnya. Dia menambahkan, seluruh personel sudah siap untuk menjalankan dapur umum sesuai perintah kepala daerah. Hingga kapan pelaksanaannya sembari melihat kondisi dan instruksi selanjutnya. (gel/ms/k15)