SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun meminta bantuan pemerintah provinsi Kaltim. Bantuan tersebut berupa penganggaran peralatan medis. Pemerintah kota menganggarkan bantuan peralatan medis ke Pemprov Kaltim sebesar Rp 47 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. Padilah Mante Runa, Rabu (21/7/2021) mengatakan belum menerima laporan bantuan tersebut. Menurutnya saat ini masing-masing Kabupaten/Kota masih dapat menganggarkan peralatan medis dari masing-masing APBD yang dimiliki. "Kalau masker dan APD masa sih kab/kota tidak bisa membelikan. Itu murah. Kasihan Pemprov," ucapnya.
Namun jika memang pemerintah Kabupaten/Kota tidak sanggup lagi mengganggarkan peralatan medis ke dalam APBDnya, pemerintah provinsi akan melakukan penganggaran dari Bantuan Tak Terduga (BTT). Untuk BTT sendiri belum disebutkan berapa nominal yang dianggarkan. "Sementara lagi digodok. Diupayakan dulu APBD daerah, mereka ada anggaran masing-masing," ucapnya.
Untuk bantuan obat-obatan terus didistribusikan ke seluruh Kabupaten/kota ataupun Rumah Sakit rujukan Covid-19. Sebab bantuan obat-obatan tersebut dianggarkan langsung dari pemerintah pusat.
"Selama ini obat-obatan itu lancar kami berikan. Tapi itu kan obat-obatan dari Kemenkes RI. Itu gratis semua. Protokol pengobatan Covid-19 semua didrop dari Kementerian Kesehatan," ucap Padilah Mante Runa. (pro)