Beredar sebuah unggahan yang menunjukkan peta sebaran Covid-19 di Jakarta seluruhnya berwarna merah atau hitam. Kabar ini diviralkan oleh akun Facebook, Siti Nurul Qomariyah. Unggahan tersebut setidaknya telah disebarkan kembali oleh warganet sekitar 7 kali dan disukai sebanyak 44 kali.
“Peta Jakarta. Ayolah teman2 semua, ini saatnya semedi, mojok di ruangan kita sendiri2, istighfar memohon ampun padaNya, berdoa memohon pertolonganNya, sambil berusaha mencegah penularan. Oh ya, yg wilayah2 lain juga harus super hati2 ya, Jakarta ketahuan kayak gitu salah satu penjelasnya adalah tingginya angka test PCR yg dilakukan,” tulis akun Siti.
Sementara itu, menurut situs resmi pemerintah covid19.go.id, peta persebaran kasus positif aktif di sebagian wilayah Jakarta saat ini masih berwarna merah dan oranye, bukan merah dan hitam. Update terakhir dari 13 September 2020 dengan 4 warna zona yang digunakan yaitu warna hijau, kuning, oranye, dan merah.
Warna hijau menandakan zona yang tidak terdampak atau tidak ada kasus Covid-19. Warna kuning untuk risiko rendah, warna oranye untuk risiko sedang, dan warna merah untuk risiko tinggi. Tidak ada penggunaan dan arti dari zona hitam.
Pada peta persebaran tersebut dijelaskan bahwa daerah Jakarta dengan zona oranye adalah Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Pusat. Daerah Jakarta dengan zona merah adalah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fifiy Mulyani telah mengonfirmasi bahwa foto yang memperlihatkan Jakarta zona merah dan hitam adalah hoax. Selain itu, dipastikan tidak ada istilah zona hitam untuk menggolongkan wilayah penyebaran Covid-19.
FAKTA
Tidak benar jika disebut Jakarta tergolong dalam zona merah dan hitam. Yang benar adalah Jakarta masuk zona merah dan oranye. Pemerintah juga tidak mengenal istilah zona hitam untuk menggolongkan peta sebaran Covid-19.
