Bangun Karakter sebagai Pengusaha Nasional, Bergegas Persiapkan SDM

- Minggu, 18 Juli 2021 | 12:46 WIB

Perekonomian Kaltim yang terkontraksi 2,85 persen pada 2020 diprediksi akan kembali tumbuh positif pada tahun ini pada rentang 1,53–2,53 persen (year on year/yoy). Angka ini bisa lebih tinggi jika proyek pembangunan ibu kota negara baru (IKN) berjalan di Bumi Etam. Pengusaha lokal diharapkan segera bersiap menatap peluang tersebut.

CATUR MAIYULINDA, Samarinda

PEMINDAHAN IKN di Kaltim membuat banyak tantangan dan peluang usaha baru. Selain infrastruktur yang baik, sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan dengan memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidang yang diperlukan, agar bisa menjadi fondasi ekonomi yang kuat. Selain itu, pelaku usaha di Kaltim harus bisa membangun karakter sebagai pengusaha nasional, tidak lagi pelaku di daerah.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan, pembangunan IKN tentunya akan mendongkrak ekonomi Kaltim terutama sektor konstruksi, logistik, dan pariwisata. Karena IKN, Kaltim juga akan kecipratan dana yang lebih besar dari pusat. Sebab, selama ini dana yang dialirkan ditentukan dari jumlah penduduk.

Hadirnya IKN membuat penduduk Kaltim akan lebih besar. Setidaknya untuk pegawai IKN saja akan ada tambahan 1,5 juta orang, sehingga aliran dana untuk infrastruktur juga lebih besar. “Pembangunan IKN tidak hanya mendongkrak ekonomi daerah kita, namun juga Kalimantan dan Indonesia bagian timur,” tuturnya dalam Talk Show Kaltim Post secara daring, kemarin (16/7).

Dengan begitu, pihaknya berharap, pengusaha Kaltim mulai mempersiapkan diri dalam rangka berkontribusi terhadap IKN. Juga harus menyediakan SDM yang berkualitas. Sebab, pada 2021–2024 setidaknya dibutuhkan 3,6 juta orang yang berkompeten di berbagai bidang, untuk memenuhi kebutuhan SDM IKN.

“Kita berharap, anak-anak kita di Kaltim bisa menjadi pemain dengan memiliki sertifikasi berkompeten,” jelasnya. IKN jangan sampai membuat tenaga kerja Kaltim menjadi penonton. Sebab, sudah banyak proyek besar di Kaltim yang kebanyakan mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah karena masalah SDM Kaltim yang tidak memiliki sertifikasi kompetensi sesuai kebutuhan.

“IKN memang menjadi asa bagi para pengusaha di daerah, tentunya bisa mendongkrak ekonomi kita. Namun, kita juga membutuhkan SDM yang berkualitas agar tenaga kerja kita di daerah, tidak menjadi penonton,” tegasnya.

Bersamaan, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kaltim Faisal Tola mengatakan, pandemi memang membuat kinerja ekonomi menurun. Namun memasuki 2021, sebenarnya trennya sudah terus membaik. Contohnya peti kemas di Pelabuhan Kariangau saat ini sudah mengalami kenaikan 6 persen dibandingkan 2020.

Arus kapal pada 2020 hanya 255 call. Saat Juni 2021 sudah mencapai 262 call, sehingga sudah tumbuh membaik. “Saat ini ekonomi kita memiliki tren yang membaik. Meski begitu, kita tetap harus lebih bekerja keras mempersiapkan diri untuk menuju IKN,” jelasnya.

Jangan menunggu groundbreaking dulu baru mempersiapkan diri. IKN harus membuat pelaku usaha menjadi pelaku nasional, bukan lagi daerah. Kita harus bisa menjadi tuan rumah yang baik. Pelaku usaha harus sudah bisa memupuk potensi sejak dini. Agar pelaku usaha nasional sadar, bahwa di Kaltim banyak pelaku usaha yang bisa bersaing secara sehat.

Agar IKN benar-benar menjadi asa bagi pelaku usaha. Tidak hanya menjadi penonton. Pebisnis di Kaltim sudah harus bisa membangun karakteristik menjadi pelaku usaha nasional, sudah bukan pelaku usaha daerah lagi. Dengan harapan, pelaku usaha di Kaltim dapat bersaing nantinya.

“Kita beri tahu orang luar bahwa kita ini sama dengan pelaku usaha di nasional. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di tengah banyaknya proyek yang masuk ke Kaltim saat pandemi,” pungkasnya. (*/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X