Food Estate Kaltara Terkendala Infrastruktur

- Selasa, 14 September 2021 | 09:47 WIB
KAWASAN PANGAN: Pengembangan kawasan food estate di Bulungan masih terkendala infrastruktur yang memadai./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
KAWASAN PANGAN: Pengembangan kawasan food estate di Bulungan masih terkendala infrastruktur yang memadai./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR ­- Menteri Pertanian (Mentan), Dr. H. Syahrul Yasin Limpo menilai bahwa program food estate yang dikembangkan di Bulungan hanya sebatas hanya sebatas khayalan.

Menanggapi hal itu, Bupati Bulungan, Syarwani mengakui bahwa salah satu kendala yang paling krusial saat ini adalah infrastruktur. “Kita tidak bisa memungkiri hal itu. Iya, mudahan program yang berkaitan dengan upaya peningkatan infrastruktur menjadi bagian percepatan,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Senin (13/9).

Melalui komitmen Gubernur Zainal Arifin Paliwang, daerah ini dipastikan akan membangun kolaborasi bersama untuk mewujudkan kawasan pangan tersebut. “Beberapa waktu lalu, Bapak Gubernur juga sudah mencanangkan Desa Sajau Hilir sebagai kawasan produksi pangan di Indonesia. Mudahan, ini juga bisa melebar ke kawasan lain. Khususnya, kawasan food estate,” harapnya.

Diharapkan, ke depan ada kolaborasi bersama. Tidak hanya dilakukan Pemkab Bulungan, tetapi juga berkolaborasi dengan Pemprov Kaltara maupun Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam hal ini dirinya juga berharap nantinya ada program kementerian yang bersinergi dengan upaya pengembangan kawasan pangan tersebut. Secara usulan, hal itu sudah disampaikan.

“Mudahan saja ada respons dari kementerian walaupun nantinya tidak bisa selesai secara keseluruhan. Tetapi, paling tidak ada langkah awal maupun langkah prioritas yang sudah dilakukan di kawasan pangan tersebut,” ujarnya.

Bagaimanapun, Pemkab Bulungan akan tetap berkomitmen sesuai visi misi daerah agar kawasan pangan ini bisa produktif dan menghasilkan. “Nanti, kawasan pangan ini akan menjadi kawasan yang sangat terbuka ke depannya,” ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga berterima kasih kepada Mentan yang sudah datang langsung ke Bulungan. Walaupun yang dikunjungi bukanlah kawasan pangan food estate. Tetapi, sektor lainnya mendapat atensi. “Tidak semua daerah seperti itu. Bulungan termasuk yang paling beruntung karena sudah menjadi atensi langsung dari Menteri Pertanian,” ujarnya.

Sekarang ini tinggal bagaimana niatnya. Bahkan, Mentan menargetkan ada ada 200 titik peternakan kambing boer yang dikembangkan di Bulungan Mandiri Farm (BMF) di Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor Bulungan. “Tinggal bagaimana kita merespons,” ujarnya.

Pihaknya berharap ada kelompok masyarakat yang bergerak di sektor peternakan maupun pertanian melakukan hal yang sudah dilakukan BMF. “Bapak Menteri juga meminta agar TNI/Polri bisa berkolaborasi dalam rangka penguatan pangan,” ujarnya.

Diberikan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Dr. H. Syahrul Yasin Limpo saat dikonfirmasi mengatakan, sekarang ini Kementan masih konsentrasi untuk mengembangkan potensi yang ada sekarang ini. “Tidak, kita konsentrasi dengan apa yang ada sekarang. Jangan kita mengkhayal yang lebih tinggi lagi,” kata Syahrul kepada Radar Kaltara, Sabtu (11/9).

Namun demikian, food estate masih bisa berjalan. Tetapi, sekarang ini Kementan fokus untuk mengembangan potensi pertanian maupun peternakan yang ada di Kaltara dahulu. “Potensi pertanian dan peternakan di Kaltara ini sangat bagus. Jadi, itu dahulu yang kita fokuskan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Wahyuni Nuzband mengatakan, sebelumnya memang sudah ada rencana untuk mengekspos food estate ini. Namun, karena isu nasional. Kementan harus melakukan penelitian terlebih dahulu. “Jadi, kami sudah membuat semacam buklet untuk disampaikan kepada mereka (Kementan) bahwa kawasan food estate itu layak sebagai kawasan pengembangan pangan,” ujarnya.

Namun, kata dia, untuk bisa dinyatakan layak sebagai kawasan food estate ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Sejauh ini, masih ada yang belum terpenuhi. Salah satunya, terkait sarana prasarana. “Iya, seperti kita ketahui bahwa kawasan food estate yang ada di Bulungan ini sebagian besar berada di Desa Tanjung Buka. Sarana prasarana belum sepenuhnya terbangun,” ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya memastikan tidak akan putus semangat dan akan terus memajukan kawasan food estate tersebut. “Jadi, memang kita ada dilema. Iya, ada sesuatu yang sudah bagus. Tinggal sentuhan sedikit infrastruktur atau mulai dari nol. Jadi, pilihan yang sulit,” ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB

Menu ala Timur Tengah di Four Points Balikpapan 

Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:10 WIB
X