BALIKPAPAN-Kebun Raya Balikpapan (KRB) melakukan inovasi agar tetap bisa dinikmati masyarakat meski di tengah pandemi Covid-19. Kepala UPT KRB Rizal Rahman mengatakan, beberapa inovasi dilakukan untuk membantu masyarakat ataupun pelajar tanpa harus datang langsung ke KRB. Di antaranya melalui inovasi digital tanaman.
“Inovasi ini mengarahkan ke pendidikan. Jadi, anak-anak sekolah ini tidak perlu datang ke KRB,” ujar Kamis (15/7). Ia menjelaskan, kini hanya dengan smartphone mengetahui jenis-jenis tanaman yang ada di KRB. Termasuk juga tahun berapa ditanam dan usia tanaman.
Meskipun belum semua jenis tanaman yang bisa diakses pelajar maupun masyarakat. Karena dari 4.354 jenis tanaman baru sekitar 50 persen yang bisa diakses melalui HP. “Kalau sekarang kebun raya sudah memiliki 4.354 tanaman koleksi. Setiap tahun koleksi bertambah seribu. Untuk yang di-barcode-kan itu baru 50 persen, tapi koleksi menambah terus,” terangnya.
Menurutnya, inovasi tersebut sudah sejak 2019 lalu dan terus diperbarui dan dikembangkan. Harapannya, bisa memenuhi pengetahuan masyarakat mengenai tanaman khas Kalimantan. “Kunjungan sebelum pandemi itu sampai 65 ribu orang. Pemandu kami 15 orang itu sudah comot sana-sini. Banyak yang nggak ngerti tanaman apa, kemudian dibikin digitasi ini,” tambahnya. Dia menyampaikan, berbagai jenis khas tanaman Kalimantan yang ada di KRB di antaranya jenis ulin maupun meranti.
Sebagai informasi, inovasi digital tanaman tersebut kini masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) 2021. Targetnya masuk 45 besar meskipun harus bersaing dengan sejumlah daerah di Indonesia.(aji/ms/k15)