Masih Belajar dari Rumah Lagi, Vaksinasi Siswa Mendukung Upaya PTM

- Sabtu, 17 Juli 2021 | 11:19 WIB
Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan membuat rencana pembelajaran tatap muka (PTM) harus tertunda. Siswa di Kota Minyak resmi memulai kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2021/2022 secara daring pada Kamis (15/7).
Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan membuat rencana pembelajaran tatap muka (PTM) harus tertunda. Siswa di Kota Minyak resmi memulai kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2021/2022 secara daring pada Kamis (15/7).

BALIKPAPAN – Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan membuat rencana pembelajaran tatap muka (PTM) harus tertunda. Siswa di Kota Minyak resmi memulai kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2021/2022 secara daring pada Kamis (15/7).

Sebelumnya, siswa sudah melalui masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada 12-14 Juli. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin mengatakan, rencana PTM harus ditunda karena perkembangan kasus justru dalam beberapa pekan terakhir sedang tinggi.

Apalagi dalam SE wali kota tentang PPKM darurat juga sudah tertuang aturan tidak ada PTM. “Kami sudah launching tahun ajaran baru masih belajar dari rumah (BDR). Kemarin sudah kegiatan MPLS, semua sekolah melaksanakan secara daring saja,” tuturnya.

Muhaimin menyebutkan, belum tahu sampai kapan siswa harus menjalani metode BDR. Dia menjelaskan, keputusan menggelar PTM hanya melihat dua indikator. Pertama dari perkembangan kasus Covid-19 di Balikpapan. Serta berdasarkan izin dari kepala daerah. Semua kondisi akan dilaporkan ke wali kota selaku ketua satgas.

“Kalau kondisi melandai, wilayah zona hijau dan kuning tentu bisa saja nanti dicabut edaran dan lakukan PTM terbatas,” sebutnya. Apabila nanti PTM bisa berjalan, maka pihaknya tidak perlu lagi melakukan simulasi seperti beberapa waktu lalu. Sebab, simulasi sudah pernah dilaksanakan sekolah.

“Sekolah juga punya SOP dan protap mereka sudah siap untuk PTM dalam situasi pandemi,” ungkapnya. Kondisi semakin mendukung karena guru sudah menjalani vaksinasi. Dia bercerita, sempat ada kekhawatiran orangtua untuk PTM jika anak-anak belum mendapat vaksin.

Namun saat ini, pemberian vaksin sudah mulai menyasar pelajar usia 12-18 tahun. Seperti vaksinasi yang digelar BIN kepada 2.000 siswa di Kota Beriman. “Adanya vaksin bagi peserta didik bisa sangat membantu menambah kepercayaan orangtua untuk PTM saat situasi memungkinkan,” bebernya.

Menurutnya, pemberian vaksin termasuk salah satu upaya untuk memberikan kekebalan tubuh. Namun, bukan berarti jika anak-anak telah mendapat vaksin serta-merta langsung menjamin bisa PTM. Tentu masih harus bergantung dari situasi dan kondisi perkembangan penyebaran Covid-19.

Kemudian harus mendapat restu dari kepala daerah untuk menggelar PTM terbatas. “Vaksin anak sementara masih pelajar usia 12-18 tahun, kategori siswa SMP-SMA. Seharusnya semua siswa nanti mendapat vaksin, kecuali SD. Pemkot Balikpapan belum menjalankan karena masih menunggu ketersediaan vaksin,” pungkasnya. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X