SAMARINDA – Abu jenazah mendiang Anastasia Dang Juk, istri wakil bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun, akhirnya menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Katolik Sungai Siring, jalan poros Samarinda-Bontang, Rabu (14/7).
Sebelum dimakamkan, mendiang disemayamkan di rumah duka di Perum Karpotek Blok FF, Nomor 1, Sungai Kunjang, Samarinda. Setelah itu dilaksanakan Misa Requiem di Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda yang dipimpin Pastor Moses Komela Avan.
Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun melalui pesan di group WhatsApp Pemkab Mahulu menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas perhatian, dukungan, baik moral, materiel, dan doa yang telah disampaikan kepada istri.
“Shallom Bapak Bupati dan Ibu Bupati beserta seluruh jajaran Pemkab Mahakam Ulu, bapak ibu saudara saudari semua pimpinan organisasi, semua sahabat, dan siapa saja yang tidak dapat saya sebut satu per satu. Salam damai sejahtera dan kasih sayang bagi kita semua,” sapa dia.
Dia berharap dukungan doa yang tulus, serta atas keyakinan bahwa mendiang adalah orang baik, dapat mengantarkan Anastasia Dang Juk ke tempat peristirahatan terakhir bersama para kudus di surga.
“Saya beserta anak-anak serta keluarga besar beliau dapat menerima kenyataan ini, bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, dan hidup hanya sementara di dunia ini benar adanya. Kita semua akan mengalami hal yang sama, yaitu kelahiran dan kematian,” tutur wabup melalui jejaring pesan singkat.
Yohanes Avun menyampaikan permohonan maaf bila semasa hidup mendiang ada salah dan khilaf, baik tingkah laku, tutur kata yang kurang berkenan kepada siapa saja.
“Saya atas nama beliau, memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami tidak bisa membalas kebaikan bapak ibu sekalian. Kami hanya berserah kepada Tuhan yang akan membalasnya. Saya ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu selama prosesi pemakaman beliau, semoga Tuhan memberkati kita semua,” kata dia.
Wabup juga memberikan pesan terakhir kepada sang istri dan memberikan doa terbaik kepada mendiang yang telah beristirahat dengan tenang. “Selamat jalan istri tercintaku Anastasia Dang Juk, menuju rumah keabadian kekal bersama Allah Bapa di Surga, jadilah pendoa bagi kami dan anak-anakmu yang masih berziarah di dunia ini,” ucap wabup.
Mendiang Anastasia Dang Juk lahir di Naha Aruq, Kecamatan Long Pahangai, pada 22 Juli 1974, anak dari pasangan (alm) Antonius Juk Jaang dan (alm) Martha Devung. Meninggal pada 12 Juli 2021 di RSUD Aji Muhhamad Parikesit Kutai Kartanegara, pukul 23.15 Wita. Mendiang meninggalkan dua anak, Helana Hubung dan Hendrikus Hirang. (hms/len/td/*/sya/adv/dwi/k16)
