PENAJAM - Peningkatan kasus pasien positif corona di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi atensi semua pihak. Selain masalah ketersediaan ruangan di rumah sakit, persediaan oksigen turut jadi perhatian.
Pasalnya, di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, oksigen terbilang langka. Pengecekan ketersediaan oksigen ke distributor dilakukan Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho sebagai langkah antisipasi.
Ya, pengecekan ke PT Top Gasindo Perkasa (TGP) di Jalan Negara, Simpang Silkar Desa Girimukti, Kecamatan Penajam dilakukan. Mereka adalah perusahaan distributor pengadaan tabung oksigen di Wilayah PPU.
“Kami menanyakan kepada karyawan PT TGP terkait ketersediaan tabung oksigen. Sumber bahan baku, SOP perusahaan terkait pendistribusian, dan kendala yang dihadapi,” kata Dharmawan.
Perwira TNI berpangkat melati dua itu juga melakukan tinjauan langsung ke gudang oksigen milik PT TGP, serta melihat langsung proses pengisian tabung. “Perusahaan di Silkar ini jadi satu-satunya pemasok oksigen di PPU. Dari tinjauan kami, stok oksigen kita aman. Bila kondisi menipis biasanya dilakukan suplai dari Samarinda,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PT TGP Ervan mengatakan, ketersediaan tabung oksigen saat ini meliputi tabung 25 kg berjumlah 100, 5 kg berjumlah 70 tabung.
“Kami menyuplai ke RSUD RAPB PPU, RSUD Pangeran Sebaya Paser, UPT Puskesmas PPU, klinik, dan tempat praktik dokter, serta perusahaan-perusahaan swasta. Sejauh ini tidak ada kendala terkait pemasok oksigen dari Kota Samarinda,” bebernya.
Untuk harga oksigen, PT TGP telah menetapkan harga per tabung untuk ukuran 25 kg Rp 1,5 juta per tabung. Sementara bila hanya membeli oksigen adalah Rp 170 ribu.
“Sedangkan untuk tabung oksigen 5 kg dengan harga Rp 1,3 juta per tabung, dan khusus isi ulang Rp 130 ribu,” pungkasnya. (asp/kri/k16)