Penularan virus corona di Balikpapan mengalami kenaikan dengan kasus 599 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
BALIKPAPAN – Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty selaku juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menuturkan, ada dugaan penularan yang cepat dimungkinkan karena adanya kasus varian baru. Namun, dirinya belum berani bicara lebih jauh terkait hal itu.
“Belum dapat dipastikan juga, sebelum ada hasil pemeriksaan whole genome sequencing yang kita kirim ke Puslitbangkes Kemenkes,” ucapnya melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (13/7).
Hal ini menanggapi semakin mengganasnya virus corona. Di mana kemarin saja, tercatat ada 599 kasus terkonfirmasi positif di Kota Minyak. Disinggung soal varian delta, perempuan yang karib disapa Dio ini kembali mengatakan, tidak bisa menyebut demikian, dikarenakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
“Sudah kami kirimkan ke Puslitbangkes beberapa kali, salah satunya yang di laboratorium Tirta belum ada jawaban. Sementara yang di RSUD Kanujoso Djatiwibowo sudah ada jawaban, tapi hasilnya negatif,” terangnya.
Untuk kemarin, pihaknya kembali mengirim sampel spesimen dari RS Pertamina Balikpapan, dan masih akan menunggu kembali hasilnya. Kemudian, menanggapi soal kasus kematian yang belakangan ini juga meningkat, Dio menjelaskan, bahwa kondisi pasien Covid-19 saat ini cepat sekali mengalami penurunan saturasi oksigen, yang menyebabkan pasien sesak napas. Sedangkan pasien yang bergejala harus mendapat penanganan segera dari paramedis.
“Tapi, saat ini kapasitas rumah sakit juga sudah penuh. Oleh karena itu, pentingnya menekan laju penularan di hulu dengan terus menjalankan prokes dan mematuhi peraturan pengetatan yang telah diatur dalam PPKM mikro darurat,” pungkasnya. (jo/rdh/k15)