BEIJING- Guo Gantang tak bisa menahan tangisnya. Bukan karena sedih, tapi justru karena luar biasa bahagia. Pria 51 tahun itu telah menemukan putranya yang diculik 24 tahun lalu, Guo Xinzhen. Mereka bersua untuk pertama kalinya di Liaocheng, Shandong, Tiongkok Minggu (11/7).
’’Putra saya sudah ditemukan, kini yang ada hanya kebahagiaan,’’ ujar Gangtang seperti dikutip South China Morning Post.
Guo Xinzhen diculik pada 1997 oleh sepasang kekasih saat bermain di depan rumahnya sendirian. Penculik perempuan yang bernama Tang melakukan aksinya sendiri. Kekasihnya, Hu, menunggu di terminal bus. Mereka menjual Xinzhen di Henan.
Xinzhen berhasil ditemukan dengan cara melacak DNA-nya. Begitu dia ketemu, dua penculiknya akhirnya tertangkap. Saat ditemukan, Xinzhen masih tinggal di Henan.
Guo Gantang keliling Tiongkok untuk mencari anak laki-lakinya.
Gangtang begitu frustasi ketika putranya hilang. Dalam hitungan bulan, bobotnya turun dari 80 kilogram menjadi 60 kilogram. Rambutnya juga memutih dengan cepat. Setiap hari dia bersepeda motor keliling Tiongkok untuk mencari putranya. Gangtang sudah mengelilingi 20 provinsi.
Dia menyebarkan pamflet berisi foto, data diri dan ciri-ciri putranya. Total dia sudah menempuh sekitar 500 ribu kilometer untuk mencari putranya selama 24 tahun. Sebanyak 10 sepeda motor sudah rusak hanya untuk berkeliling menemukan buah hatinya. ’’Hanya ketika di jalan, saya merasa sebagai seorang ayah,’’ ujar Gangtang.
Kisahnya menginspirasi sebuah film yang dibintangi oleh Andy Lau. Judulnya Lost and Love. Aktor asal Hongkong itu begitu terenyuh hingga dia mau bermain tanpa dibayar sepeserpun. Penculikan memang masih menjadi masalah besar di Tiongkok. Ribuan anak-anak diculik setiap tahunnya.
Begitu kabar putra Gangtang ditemukan, Andy Lau ikut memberikan selamat. ’’Saya merasa senang sekaligus terharu.’’ ujar Andy Lau dalam video yang dia unggah kemarin (13/7). Dia juga menyatakan kagum dengan kegigihan Gangtang dan upaya kepolisian untuk menemukan Xinzhen. (sha/bay)