Terkendala Pasokan Vaksin, Pemulihan Ekonomi Terancam Tertahan

- Kamis, 15 Juli 2021 | 11:09 WIB
Isran Noor
Isran Noor

SAMARINDA - Percepatan pemulihan ekonomi di Kaltim terancam tertahan. Sebab, program vaksinasi yang tengah digalakkan pemerintah daerah dan swasta mengalami kendala pasokan dari pemerintah pusat. Hal ini bisa menahan laju mobilitas hingga konsumsi masyarakat.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi tahap selanjutnya mendapatkan kendala, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, seperti infrastruktur teknologi, kelistrikan, terbatasnya mobil pendingin, alat pemantau suhu vaksin, dan kurangnya kapasitas tempat penyimpanan vaksin. Kendala jaringan telekomunikasi dan keterbatasan infrastruktur khususnya di wilayah 3T (terluar, terdalam, dan terpencil).

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, vaksinasi di daerah seharusnya bisa mendapat prioritas. Pihaknya meminta pemerintah pusat dapat memprioritaskan suplai vaksin ke Kaltim. Bahkan secara khusus telah mengirimkan surat ke Menteri Kesehatan terkait pemenuhan vaksin Covid-19. “Mohon Pak Menko, surat kami bisa direspons segera. Ini penting, mengingat Kaltim termasuk provinsi yang tinggi tingkat kasusnya, di sisi lain kami kekurangan vaksin,” ujarnya, Selasa (13/7).

Pihaknya berharap program vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah, dapat berjalan lancar. Agar imunitas masyarakat terhadap Covid-19 segera terbentuk. Suksesnya vaksinasi bakal membawa ekonomi Kaltim lebih baik. Sebab, pemulihan ekonomi sangat bergantung terhadap kesuksesan vaksinasi.

“Kita harapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat meminimalkan penularan Covid-19 di seluruh wilayah Kaltim. Kuncinya, masyarakat harus taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan 5M,” katanya.

Akselerasi vaksinasi merupakan kunci perbaikan ekonomi. Tingginya vaksinasi akan membawa Kaltim kepada angka pertumbuhan ekonomi yang positif. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas masyarakat yang ditopang oleh vaksinasi massal tersebut. Sehingga, Isran berharap kendala-kendala di lapangan bisa segera diatasi, sehingga perbaikan ekonomi Kaltim bisa lebih cepat menuju pulih.

Vaksinasi ini meningkatkan konfidensial masyarakat, sehingga mobilitas meningkat dan perbaikan ekonomi bisa lebih cepat. Apa yang diprediksi terkait ekonomi pulih dan bergerak cepat bisa terjadi usai pelaksanaan vaksinasi. Sebab, tanpa adanya kembali lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pemerintah bisa mencabut larangan bepergian, atau aturan lainnya yang menghalangi mobilitas.

Di sisi lain, pergerakan sektor-sektor usaha di Kaltim juga bisa semakin cepat. “Semoga kekosongan vaksin bisa segera teratasi, agar vaksinasi bisa berjalan lebih cepat,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menegaskan, pemberian vaksin bagi para karyawan dan keluarganya diberikan secara gratis.

“Untuk memperkuat kebutuhan vaksin bagi masyarakat yang diberikan secara gratis, tetapi juga menjawab permintaan dan kebutuhan kami para pelaku usaha untuk segera dapat melakukan vaksin bagi pekerja karyawan maupun keluarganya,” ujarnya.

Shinta menuturkan, pada program vaksinasi gotong royong ini, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Bio Farma, dan Kimia Farma untuk mendorong para perusahaan agar turut berkontribusi dalam percepatan vaksinasi nasional.

“Agar herd immunity tetap tercipta di lingkungan kerja dan merata di seluruh Indonesia. Dengan berpartisipasi secara mandiri membiayai pembelian vaksin bagi para pekerja karyawan dan keluarga karyawannya,” tuturnya.

Shinta mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung semua program pemerintah agar bangsa ini dapat mengakhiri pandemi dan dapat kembali beraktivitas normal. “Beraktivitas untuk bisa memulihkan ekonomi kita dan produktivitas bisa kembali,” ucapnya.

Menurutnya, dengan membantu mempercepat vaksinasi nasional dapat berdamai dengan kesehatan di masa pandemi yang pada akhirnya dapat membangkitkan ekonomi Indonesia. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X