Ambil Secukupnya, Masak Secukupnya, Jadi Tak Ada Sampah Makanan

- Kamis, 15 Juli 2021 | 11:08 WIB
Jessica Halim
Jessica Halim

Kebun di rooftop rumah Jessica Halim bukan cuma tempat sekitar 75 persen kebutuhan dapurnya berasal, melainkan juga laboratorium alam tempat anak-anaknya belajar. Dia mengombinasikan buah, sayur, dan bunga untuk mengendalikan hama. 

 

FERLYNDA PUTRI, Jakarta, Jawa Pos 

AWALNYA kangkung. Jessica Halim menyemai bibitnya di media tanam. Dua–tiga hari kemudian berkecambah. Lalu genap empat minggu sudah bisa panen.

Gampang, praktis. Dan, bisa dilakukan tanpa keluar rumah, bahkan ke halaman sekalipun. Cukup ke rooftop kediamannya yang terletak di Jakarta.

”Sebelumnya saya pikir berkebun itu susah karena harus bagi waktu dan merawatnya,” tutur perempuan karier sekaligus ibu dua anak itu saat dihubungi Jawa Pos.

Panen kangkung membuatnya bangga sekaligus ketagihan. Dia mencoba melanjutkan dengan menanam bumbu dapur. Bibitnya ada di dapur. ”Kebetulan saya memang suka masak,” ujarnya.

Ternyata bumbu dapur seperti jahe, kunir, dan kencur juga dapat dengan mudah bertunas. Tancapkan saja pada tanah, lalu beberapa hari akan bertunas.

Dan, tahu-tahu dari keisengan mengisi waktu selama pandemi pada hampir 1,5 tahun terakhir, rooftop-nya sudah jadi kebun, bahkan supermarket. Terkait tanaman-tanaman itu, ada yang dia beli sendiri bibitnya, ada yang memperbanyak dengan stek atau cara lain, ada juga pohon yang didapatnya dari teman dan kolega.

Dari sana 75 persen kebutuhan dapurnya berasal. Juga tempat dia, suami, serta kedua anak mereka bermain dan bersantai.

Dari ”belantara” di atas rumahnya itu pula dia memetik banyak pelajaran hidup. Salah satunya mengajari dia agar tidak membuang sampah makanan.

”Saat panen, saya ambil secukupnya saja, membiarkan sebagian untuk jadi bibit. Dengan demikian, saya juga masak secukupnya. Jadi, nanti tak buang sampah makanan,” katanya.

Kemarin (13/7), di Insta story, Jessica pamer bitterballen. Bitterballen buatannya tidak berbahan baku kentang, melainkan talas yang dipanen dari kebunnya. Dia menyisakan pangkalnya agar tumbuh tunas dan bisa dipanen lagi kapan-kapan.

Berkebun juga mendorong Jessica terus belajar. Dia tak lagi asal menanam. Terus mencari tahu tanaman apa dapat digunakan sebagai apa.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X