Sehari Puluhan Jenazah Dimakamkan di Balikpapan, Petugas Pemakaman Lembur Hingga Pagi

- Selasa, 13 Juli 2021 | 16:47 WIB
Ambulans membawa jenazah korban Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Km 15 Balikpapan Utara.
Ambulans membawa jenazah korban Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Km 15 Balikpapan Utara.

Senin (12/7) pagi, Fajar Sulaiman baru saja melek mata. Tak lama kemudian dia ambil handphonenya dan kemudian membuka WhatsApp. Fajar terkesiap. Dari pesan yang dibacanya, bahwa jenazah yang harus dikuburkan pada hari Senin (12/7) berjumlah 26 jenazah. Belakangan, seiring berjalan waktu hari Senin (12/7) itu, korban yang dimakamkan berjumlah 39 jenazah. Ini adalah angka tertinggi pemakaman jenazah akibat Covid-19 di Balikpapan.

 “Gak main main ini. Bener mas, pagi itu pas cek handphone langsung baca info sudah banyak jenazah yang antre dimakamkan. Hingga siang sudah 26 jenazah yang dilaporkan untuk dimakamkan. Ini bukan sedikit lo mas,” kata Fajar. Hari itu Fajar yang juga ketua tim pemakaman pasien Covid-19 Kota Balikpapan itu langsung bergegas dan berkoordinasi dengan anak buahnya Segera.  “Langsung kita gerak, 14 jenazah sudah dimakamkan, sisanya waktu itu nunggu antrean,” kata Fajar.

Fajar mengaku dalam beberapa pekan terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan sesuai dengan prosedur Covid-19 memang meningkat cukup signifikan di Balikpapan. Setiap harinya di atas sepuluh jenazah. Hal itu membuat petugas pemakaman kewalahan. Mereka harus berpacu dengan waktu, tak jarang petugaspun harus lembur hingga dini hari.

“Kita pernah bahkan sering sampai subuh. Istirahat itu paling beberapa jam saja, karena pukul 08.00 Wita itu kita turun kerja lagi. Sudah pasti ini membuat teman-teman kewalahan dan juga kelelahan,” akunya.

Meski demikian, timnya tetap terus bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. “Kita gantian aja. Di sini ada 18 orang, terbagi dalam tiga tim. Setiap tim enam orang, ada yang angkat, dan juga gali lubang. Supaya enggak terlalu lelah kita gantian,” ucapnya.

Seiring bertambahnya korban, petugas pemakaman sekarang juga sudah dilengkapi dengan alat yang lebih baik. “Pekerjaan sedikit terbantu dengan adanya satu unit excavator kecil yang digunakan untuk menggali lubang. Sebelumnya gali manual,” kata Fajar Sulaiman ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 15 Balikpapan Utara (Balut), Selasa (13/7).

Sejumlah ambulance silih berganti membawa jenazah untuk kemudian dimakamkan sesuai prosedur. Terlihat juga sejumlah petugas pemakaman lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan proses pemakaman. Excavator mini makin sering beroperasi melakukan penggalian makam agar lebih cepat, seiring dengan kebutuhan lubang makam yang meningkat tajam.

Masih menurut Fajar, sampai Selasa (13/7) siang sudah 20 jenazah yang siap dikebumikan.  Baik dari sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19, juga yang meninggal saat isolasi mandiri. Dengan penambahan tersebut, maka total jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan di TPU Km 15 Balikpapan Utara telah mencapai 800 lebih jenazah. “Sejak awal pandemi sudah sekitar 861 jenazah yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di TPU ini. Itu baru yang muslim, belum termasuk yang non-muslim,” ucap Fajar.

DI SAMARINDA

Jika di Balikpapan sudah puluhan jenazah per hari yang dimakamkan, ternyata di Samarinda hanya belasan. Tim pemakaman Covid-19 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Kamis (8/7/2021) lalu misalnya, melakukan pemakaman 11 jenazah dengan protokol kesehatan. Jumlah ini mencatat rekor tertinggi sejak pandemi tahun 2020.

Pada trip pertama, ada 4 pemakaman dilakukan BPBD. Kemudian, siang harinya ada 4 pemakaman dan malam hari 3 pemakaman dilakukan.

"Wabah ini sedang puncak-puncaknya. Bahkan ini rekor tertinggi angka kematian di kota Samarinda yaitu 11 kematian akibat wabah ovid-19. Dan secara keseluruhan yang dimakamkan di Serayu sebanyak 631 jenazah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran. Di jelaskannya, 8 jenazah berasal dari Rumah Sakit (RS) Abdul Wahab Sjahranie, 1 jenazah masing-masing dari RS IA Moeis, RS Hermina dan RS Dirgahayu.

TAK LELAH MENGIMBAU

Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi  dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan  masyarakat untuk selalu  taat dan  disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) mengingat kasus penyebaran  Covid-19 masih terus meningkat. "Jumlah masyarakat yang terinfeksi  Covid-19 di wilayah  Kaltim terus  mengalami peningkatan. Karenanya masyarakat harus disiplin dan menegakkan prokes 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi," tandasnya usai  melepas jenazah sahabatnya satu angkatan di SMA Negeri 2 Samarinda tahun angkatan 1987, almarhumah Hj Farucha  Ariestha Ardans, yang juga  putri pertama mantan Gubernur Kaltim HM Ardans, Sabtu (10/7/2021).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X