RUSDI, SSi, MSi. Lahir di Samarinda, 31 Desember 1982. Profesi sebagai dosen tetap Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Email: [email protected]. IG: Rusdi Rusdii.
Oleh: Rusdi
Ku terlahir di tempat kumuh
Dibalut aroma sampah yang baunya menusuk tiap sel-sel tubuhku
Entah siapa orangtuaku
Begitu tega dirinya meninggalkanku dalam keadaan tak berdaya
Ya, mungkin mereka tidak siap menerima kehadiranku
Jika ku diizinkan Sang Pemilik Kehidupan mengulang waktu
Ku meminta kepada-Nya tuk tidak menghadirkanku dalam kehidupan ini
Namun diri-Nya telah mengatur skenario ini buatku
Mencoba menampilkan baik sangkaku kepada-Nya
Atas segala ketetapan-Nya
Saatnya diriku bangkit
Menjalani tiap bait-bait skenario perjalanan hidupku
Diriku yang selalu dipandang hanya menjadi sampah kehidupan
Selalu dianggap hanya mengotori wajah dunia
Memunculkan aura yang selalu menjadi ancaman kehidupan
Cukup!!!
Jangan katakan itu lagi kepada diriku
Sesak dada ini selalu dicaci dan dimaki
Aku bukanlah anak jalanan yang merusak wajah dunia
Aku bukanlah anak jalanan yang melumuri diriku dengan kehidupan seks bebas
Aku bukanlah anak jalanan yang bersahabat dengan narkoba
Aku bukanlah anak jalanan yang membuat dunia ini menjadi terancam
Aku bukanlah anak jalanan yang mengotori wajah bumi ini
Aku bukanlah anak jalanan yang hanya menjadi pengemis kehidupan
Namun aku adalah anak jalanan yang punya harga diri atas kehidupan yang kumiliki
Meskipun diriku anak jalanan
Namun bukanlah diriku manusia berdasi pencuri hak orang lain
Penampilanku adalah kejujuran akan hatiku
Meskipun selalu dianggap rendah oleh orang lain
Namun banggaku atas diriku yang selalu mempertahankan kejujuran akan hidupku
Tiap bait-bait perjalananku kan selalu menjadi saksi akan lika-liku kehidupan yang kujalani
Bagiku kehidupanku menjadi proses pembelajaran yang takkan terhenti
Tuk senantiasa bermetamorfosa menjadi pribadi yang bermartabat di hadapan-Nya
Tuk senantiasa bermetamorfosa menjadi manusia yang selalu bersyukur kepada-Nya
Inilah wajah dunia anak jalanan
Kutegarkan diriku tuk ikhlas menjalani tiap bait-bait skenario kehidupan
Meskipun selalu dipandang hina
Namun kubuktikan diriku bukanlah sampah kehidupan