“Ending Cerita” dari Nemo, Selalu Menjaga Eksistensi

- Selasa, 13 Juli 2021 | 12:01 WIB
TERUS BERKARYA: Nemo yang beranggotakan Raja Aulia Ayatullah (duduk) dan Fanidio Miraldi bakal kembali menghibur dengan karya-karya terbaiknya.
TERUS BERKARYA: Nemo yang beranggotakan Raja Aulia Ayatullah (duduk) dan Fanidio Miraldi bakal kembali menghibur dengan karya-karya terbaiknya.

Di tengah situasi yang tidak ada kepastian berakhirnya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), segala event besar jelas masih belum bisa terselenggara. Di dunia musik, karya-karya musisi sudah pasti tak maksimal. Namun, pandemi membuat Raja Aulia Ayatullah dan Fanidio Miraldi yang tergabung dalam Nemo mampu melahirkan karya-karya.

 

SORAK-sorak dan tepuk tangan penonton membuat Raja semakin semangat memainkan gitarnya. Dio, sang vokalis, membawa penonton terhanyut dalam lagu-lagu Nemo. Namun, itu dirasakan sebelum Covid-19 menyebar di seluruh dunia. Tak dinyana, band lokal Samarinda yang resmi terbentuk sejak 19 Februari 2016 itu menyiapkan karya terbarunya. Nemo kembali merilis album.

Setelah sukses “Seribu Hari” di album pertama, kini dilanjutkan dengan album terbaru mereka, yakni “Ending Cerita”.

Raja dan Dio sejatinya memiliki pekerjaan masing-masing, dengan kesibukan yang luar biasa. “Tapi kami tidak lupa berkarya,” ujar Raja. Gitaris yang sudah malang melintang di dunia musik Samarinda itu menuturkan, meski bekerja, untuk mengatur waktunya tidak rumit. “Kami bukan hanya berteman dalam bermusik, tapi sudah seperti keluarga. Justru untuk mengatur waktu bermusik cukup simpel sih,” imbuhnya. Berbanding terbalik ketika sebelum pandemi. Untuk sekadar mengatur waktu bertemu cukup sulit, sehingga momen ketika banyak waktu untuk di rumah, menjadikan keduanya jadi lebih banyak waktu untuk berkarya.

Menurut Raja, jika di album Seribu Hari lebih banyak lagu mellow, di album terbaru yang bakal di-launching akhir bulan ini, bersamaan dengan mini konser, lagu-lagu mereka di album terbaru bakal lebih ngebit. Bahkan, untuk album terbaru, mixing dengan beberapa orang-orang yang memang punya nama besar di industri musik. “Kami ingin hasil terbaik pastinya, makanya lebih banyak ngeksplor,” timpal Dio. Terkait lirik dalam lagu-lagu di album baru, Nemo lebih banyak mengambil dari sesuai kehidupan kami sehari-hari. “Kayak cerita saat saya menikah, atau Dio pas patah hati. Lagu di album kedua ini lebih banyak temanya, bukan sekadar cinta, bahkan lagu tentang anak-anak juga ada,” ungkap Raja sembari tersenyum. 

Untuk proses pengerjaan album terbaru juga cukup lama. Pasalnya, Nemo sempat tak banyak aktivitas di dunia musik. Terkait pemilihan nama album “Ending Cerita”, bukan karena Nemo ingin benar-benar berakhir. “Itu dari akhir sebuah lagu sih, jadi sebuah rangkuman secara keseluruhan,” ungkap Dio.

Soal memanfaatkan momen kanal digital, menurut Raja, sudah pasti dilakukan. “Kami ingin pendengar lebih mudah mendengarkan karya-karya kami,” ungkapnya. Dijelaskannya pula, menjaga eksistensi bermusik di tengah situasi saat ini memang bukan perkara mudah. Namun, Nemo memiliki beberapa cara. “Kami kerja cari uang untuk bermusik, bukan bermusik untuk cari uang, musik sudah menjadi passion sejak awal membentuk Nemo. Keikhlasan dan kejujuran dalam bermusik selalu menjadi landasan kami dan menyingkirkan ego masing-masing untuk tetap terus melahirkan karya-karya,” kunci Raja. (dra2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X